DPP  

Meutya Hafid Paparkan Empat Faktor Sebabkan Suara Partai Golkar Naik

Berita Golkar – Partai Golkar membuntuti PDIP dalam raihan suara pemilu legislatif 2024. Kenaikan suara Partai Golkar dalam pemilu kali ini dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya karena Partai Golkar mengusung Gibran Rakabuming Raka untuk berpasangan dengan Prabowo Subianto dalam perhelatan pilpres 2024.

Berada di barisan Prabowo-Gibran tersebut, disebut memberi efek elektoral terhadap perolehan suara Golkar.

Disampaikan Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid, ada empat faktor yang membuat Partai Golkar dalam pemilu 2024 memperoleh hasil yang baik.

Faktor-faktor tersebut, pertama kepemimpinan Airlangga Hartarto selaku ketua umum, kedua, kinerja kader-kader militan, ketiga, identifikasi keberlanjutan Pak Jokowi yang merupakan hasil kerja Partai Golkar. Faktor keempat, pemilihan capres-cawapres yang tepat, yakni Prabowo dan Gibran.

“Kami merasa kemarin mendapat electoral effect Pak Prabowo dan Mas Gibran,” kata Meutya seusai acara peresmian Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024).

Meutya mengatakan pesan Golkar untuk mendorong keberlanjutan berhasil diterima masyarakat dan menjadi salah satu faktor peningkatan dukungan suara.

“Kami juga banyak mengangkat keberhasilan Pak Jokowi sebagai presiden. Jadi saya rasa narasi keberlanjutan Golkar dapat banyak suara dari situ. Karena kita memperjuangkan keberlanjutan. Dan dalam iklan kita Pak Jokowi kita tayangkan keberhasilan-keberhasilan beliau,” kata dia.

Selain itu, lanjut dia, kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilainya menjadi salah satu faktor utama terhadap keberhasilan Golkar dalam Pemilihan Legislatif kali ini. Selain itu, militansi kader Golkar juga tak kalah menjadi poin penting. “Ada empat faktor yang tidak bisa dipisahkan satu persatu ya,” Pungkas Meutya.

Meutya juga optomistis kursi Ketua DPR nantinya dapat diduduki oleh kader Partai Golkar. Sebab, menurut dia, perolehan suara Golkar cukup baik, termasuk sebaran dukungannya.

“Karena kalau untuk DPR RI yang penting itu bukan jumlah suara tapi sebaran kursi. Nah Golkar ini cukup merata, kemarin kita lihat, sehingga kita optimis. Tapi kita masih menunggu perhitungan suara supaya tidak terlalu eforia dan juga melangkahi sebuah proses,” ungkap dia. {sumber}