Meutya Hafid Sambut Gembira Pembukaan Masjid Jokowi di Abu Dhabi: Perkuat Hubungan Diplomatik Dua Negara

Berita Golkar – Senayan menyambut gembira atas diresmikannya Masjid Joko Widodo di Uni Emirat Arab (UEA). Pembukaan masjid yang telah dibangun sejak tahun 2021 ini tentunya akan memperkokoh hubungan diplomatik antara Indonesia dan UEA.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan, Indonesia memiliki hubungan diplomatik sangat baik dengan UEA. Selain saling kunjung antara dua kepala negara, hubungan baik juga ditandai pemberian nama Jalan Joko Widodo di salah satu ruas jalan di Abu Dhabi dan pembangunan Masjid Syeikh Zayed dan Islamic Cultural Center di Solo, Jawa Tengah.

Terbaru, UEA telah meres¬mikan Masjid Presiden Joko Widodo yang berada di salah satu pusat Kota Abu Dhabi.

Meutya mengatakan, hadirnya masjid yang diberi nama sesuai dengan nama Presiden Indonesia ini menunjukkan betapa kuatnya hubungan kedua negara. Apalagi, sampai saat ini tidak banyak kepala negara yang mendapat kehormatan namanya menjadi salah satu nama jalan, bahkan untuk pemberian nama tempat publik seperti masjid.

“Sampai saat ini, nama kepala negara yang dijadikan nama jalan di UEA ini tercatat baru empat orang. Dua orang Raja Arab Saudi, satu Presiden Pran¬cis dan satu Presiden Indonesia,” kata politisi Golkar itu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/12/2023).

Meutya mengatakan, sejatinya hubungan diplomatik kedua negara sudah berlang¬sung cukup lama. Hubungan diplomatik resmi dimulai pada tahun 1976 dengan pembukaan Kedutaan Besar Indonesia di Abu Dhabi.

Sementara, Kedutaan Besar Uni Emirat Arab di Jakarta dires¬mikan pada 10 Juni 1991. Kantor Konsuler UEA dibuka di Jakarta pada Agustus 2014, dan Kantor Atase Militer dibuka pada April 2019, sementara kantor Bulan Sabit Merah UEA di Jakarta dibuka di 1997.

Dijelaskan Meutya, hubungan kedua negara makin kokoh pasca diselenggarakannya Sidang Komisi Bersama (SKB) antara RI dan UEA pada November 2023 di Abu Dhabi.

“SKB yang pertama ini men¬jadi tonggak sejarah dalam mem¬perkokoh hubungan bilateral dan kerja sama antara Indonesia dengan Persatuan Emirat Arab,” ungkapnya.

Pada pertemuan itu, lanjut Meutya, RI dan UEA memba¬has perkembangan kerja sama kedua negara, termasuk dalam menyikapi konflik dan situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza. Pertemuan itu juga membahas perkembangan kerja sama kedua negara di berbagai sector.

“Termasuk perdagangan dan investasi, energi, perubahan iklim, serta ilmu pengetahuan dan teknologi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi di Instagramnya mengunggah video dengan narasi Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis yang menjelaskan telah diresmikan¬nya Masjid Joko Widodo di Abu Dhabi.

Dalam keterangannya, Jokowi menuliskan Indonesia dan UEA sudah menjalin hubungan diplo¬matik resmi semenjak tahun 1976. Kedua negara semakin dekat di semua bidang. Dari ekonomi, pendidikan, hingga antarpribadi para pemimpin.

Sebegitu akrabnya, sebut Jokowi, di Kota Abu Dhabi ada Jokowi Street, di Indonesia ada Jalan Layang Sheikh Moham¬med bin Zayed. Di kota Surakarta berdiri Masjid Agung Sheikh Zayed, dan di Abu Dhabi sudah berdiri pula Masjid Jokowi.

“Yang terakhir ini, Masjid Jokowi, baru dibangun tahun 2021, rampung Oktober 2023 dan sekarang sudah dibuka untuk umum,” tulis Jokowi. {sumber}