Berita Golkar – Anggota Komisi IV DPR RI Ravindra Airlangga menilai, naiknya harga komoditas pertanian seperti cabai bisa dimitigasi. Menurutnya, mitigasi kenaikan harga pangan bisa memanfaatkan pekarangan untuk budidaya cabai.
Ia mengaku sangat konsen pada masalah kenaikan harga komoditas pertanian ini karena berhubungan langsung pada kebutuhan dasar masyarakat. Pernyataan itu disampaikan Ravindra dalam dialog bersama warga Desa Sukamaju, Cigudeg, Kabupaten Bogor, Rabu (20/12).
“Perlu mengembangkan closed loop financing di mana offtaker menjamin pembelian produsen disertai dengan bimbingan. Closed loop financing BJB di kick off tahun 2021 hingga pertengahan 2022 memiliki NPL mendekati nol persen (tingkat pengembalian lebih dari 99 persen),” kata Ravindra.
Ravindra mengusulkan agar dilakukan pemetaan usaha yang paling potensial, pada sektor pertanian dan peternakan. Khususnya pada petani milenial atau anak muda. Dia menyebut, usaha peternakan kambing untuk kurban sangat potensial karena memiliki siklus tahunan. Potensi yang lain adalah budidaya lele yang memiliki tingkat permintaan sangat tinggi.
“Salah satu usaha yang potensial adalah pemeliharaan kambing untuk kurban. Siklusnya setiap tahun. Kedua, adalah usaha ikan lele. Permintaan ikan lele untuk Jakarta, misalnya, 120 ton perhari. Sementara produksi ikan lele di Kabupaten Bogor baru sekitar 80 ton perhari. Artinya budidaya lele punya peluang yang masih terbuka,” pungkasnya. {sumber}