Berita Golkar – Anggota DPRD Sumut Irham Buana bicara soal pelemparan batu terhadap mobil Toyota Alphard-nya saat kunjungan ke Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, pada Rabu (9/7/2025). Menurutnya hal itu adalah teror dari orang tak dikenal.
Irham menduga, aksi teror tersebut ada kaitannya dengan kinerjanya selama ini. Menurutnya, ia sering memberikan pernyataan yang kritis selama bertugas sebagai wakil rakyat. “Enggak ada (masalah dengan orang lain),” kata Irham kepada kumparan, Kamis (10/7/2025), dikutip dari Kumparan.
“Saya merasa ya selama ini apa yang saya sampaikan di DPRD secara kritis itu dalam rangka membela kepentingan masyarakat di dapil saya,” sambung politikus Partai Golkar itu.
Menurut Irham, yang ia komentari secara kritis adalah soal permasalahan lahan, premanisme, hingga narkoba. “Jadi banyak hal, tapi saya tak bisa simpulkan di mana antaranya. Ya sangat mungkin (teror akibat saya kritis), karena teror itu dialamatkan ke saya ketika saya menjalankan tugas,” ujarnya.
Irham Yakin Ditarget
Irham menuturkan, ia menduga target pelemparan baru saat itu adalah dirinya, bukan hanya mobilnya saja. Katanya, mulanya dua pelaku melaju di depannya. Mobil pun dilempari batu.
“Kemudian saya minta ke pengendara (sopir) untuk ke kiri ya, kok siang-siang gini dilempar ya kan gitu tiba-tiba ketika arah ke kiri, kedua pelaku ini berbalik arah ngejar ya mau ke arah kiri mungkin targetnya ke arah saya langsung ya gitu,” kata dia.
“Karena saya duduk di bangku dua dan di kiri, saya lihat situasi tak aman saya minta sopir jalan kemudian pelaku tertinggal,” jelasnya.
Irham pun berharap laporannya di Polda Sumut segera diproses untuk menemukan pelaku aksi teror tersebut. Polisi menyebut masih menyelidiki kasus ini.
“Laporannya sudah kami terima dan akan segera diproses, Iya (diselidiki),” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Siti Rohani. {}