Modus Cinta Berujung Derita! Puteri Komarudin Ungkap Ancaman Love Scamming Pada Pekerja Migran

Berita GolkarAnggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan maraknya fenomena love scamming yang kini semakin meresahkan, terutama di kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Dalam keterangan melalui akun Instagram resminya @puterikomarudin, Puteri menjelaskan bahwa praktik penipuan berkedok cinta ini telah menjadi modus yang kerap menjebak korban, utamanya para PMI yang bekerja di luar negeri.

“Lagi berkembang itu Love Scamming, jadi kemarin kita habis acara sama Kementerian Pekerja Migran, mereka memberikan kita data bahwa ternyata pekerja migran ini banyak menjadi korban love scamming. Jadi mereka didekati sama lawan jenis, terus mereka dibujuk-bujuk, diberikan cinta seolah-olah padahal habis itu mereka diminta bayarin utangnya, untuk ikut investasi crypto, atau aset-aset lain ternyata uangnya dibawa kabur,” ujarnya.

Puteri menjelaskan bahwa love scamming adalah modus penipuan yang menyamar sebagai hubungan romantis, biasanya dilakukan secara daring. Pelaku kerap menggunakan identitas palsu untuk membangun kedekatan dengan korban.

Setelah kepercayaan korban berhasil didapatkan, mereka lalu meminta uang, barang, atau informasi pribadi dengan berbagai alasan yang manipulatif, seperti biaya perjalanan, pengobatan, hingga bantuan keuangan.

“Love scamming’ merupakan penipuan berkedok mencari cinta atau pasangan yang dilakukan secara daring. Penipu biasanya menggunakan identitas palsu untuk membangun hubungan dengan korban. Setelah kepercayaan korban terbangun, penipu akan meminta uang, barang, atau informasi pribadi dengan berbagai alasan, seperti untuk biaya perjalanan, pengobatan, atau bantuan keuangan lainnya,” jelas legislator Partai Golkar ini.

Lebih lanjut, ia menyoroti bagaimana para PMI menjadi target utama karena kondisi emosional yang rentan akibat jauh dari keluarga dan lingkungan sosial yang mendukung. Menurutnya, kerugian akibat love scamming tidak hanya bersifat materi, tetapi juga memberikan luka psikologis mendalam.

“Fenomena Love Scamming ini kerap mengincar para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di luar negeri. Banyak PMI menjadi rentan secara emosional akibat jauh dari keluarga dan teman. Love scamming tidak hanya menyebabkan kerugian materi, tetapi juga meninggalkan dampak psikologis yang bagi korban. Tetap waspada ya,” pesan Puteri.

Puteri Komarudin mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap modus-modus penipuan yang terus berkembang dan menyerukan pentingnya edukasi digital serta pendampingan khusus bagi para pekerja migran agar tidak menjadi korban selanjutnya.

Love scamming ini kembali ramai dibahas khalayak setelah salah satu staf media resmi Presiden Prabowo Subianto, Kani Dwi Haryani menjadi korban love scamming oleh perempuan berinisial MR. Tersangka membuat akun palsu dan berpura-pura menjadi laki-laki berprofesi sebagai pilot. Kerugian yang diderita Kani pada kasus love scamming ini mencapai Rp. 48 juta.

Leave a Reply