Berita Golkar – Bertepatan dengan momen peringatan Hari Santri Nasional 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo mulai menyalurkan hibah insentif bagi Guru Ngaji dan Pengajar Keagamaan.
Program ini merupakan wujud nyata apresiasi pemerintah terhadap para pejuang pendidikan keagamaan yang menjadi pilar penting dalam membentuk karakter religius masyarakat Purworejo.
Penyerahan insentif dilakukan secara simbolis oleh Bupati Purworejo Yuli Hastuti, didampingi Wakil Bupati Dion Agasi Setiabudi, dalam kegiatan Sosialisasi Hibah Insentif Guru Ngaji dan Pengajar Keagamaan di Pendopo Kabupaten Purworejo beberapa waktu yang lalu.
Bupati Yuli Hastuti menyampaikan bahwa Guru Ngaji dan Pengajar Keagamaan memiliki peran besar dalam membentuk generasi penerus yang bertakwa, berakhlak mulia, dan berkarakter kuat.
“Pemerintah terus berupaya memberikan apresiasi yang layak kepada para Guru Ngaji, salah satunya melalui pemberian insentif yang hari ini mulai kami salurkan,” ungkapnya dalam rilis resminya, Kamis (23/10/2025), dikutip dari Kompas.
Ia menambahkan, insentif ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para pengajar keagamaan yang telah berkontribusi besar dalam mewujudkan visi Purworejo Berseri (Berdaya Saing, Religius, Sejahtera, dan Inovatif).
“Semoga bantuan ini bermanfaat dan menjadi penyemangat untuk terus mendidik dan menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Purworejo, Andang Nugerahatara Sutrisno, melaporkan bahwa total penerima insentif untuk guru ngaji tahun 2025 berjumlah 3.390.
Tahun ini, besaran insentif mengalami kenaikan signifikan dari Rp 125.000 menjadi Rp 175.000 per bulan. Nilai tersebut juga sudah termasuk iuran BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan sosial bagi penerima manfaat. {}













