DPP  

Momentum Idul Fitri 2024, Airlangga Hartarto Ajak Anak Bangsa Kembali Bersatu Pasca Pemilu 2024

Berita Golkar – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengajak semua elemen bangsa untuk bersatu dalam momentum Idulfitri 1 Syawal 1445 Hijriah. Menurut Airlangga, setelah Pemilu 2024, saatnya bagi semua untuk saling memaafkan dan bersatu kembali untuk membangun bangsa.

“Tentu Golkar mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan momen Idulfitri ini sebagai kesempatan untuk bersatu kembali, mendamaikan hati, saling memaafkan, dan membangun Indonesia ke depan. Kontes sudah berakhir,” ujar Airlangga seusai salat Idulfitri di Masjid Ainul Hikmah, Slipi Jakarta, Rabu (10/4/2024).

Bagi Airlangga, Idulfitri adalah momen kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa dan mematuhi larangan-larangan Allah. Bagi Partai Golkar, Idulfitri juga merupakan kesempatan untuk merayakan kemenangan di Pileg dan Pilpres 2024.

“Hari ini juga bermakna kemenangan, kemenangan umat manusia. Bagi Partai Golkar, ini juga sejalan dengan kemenangan dalam pemilu baik pileg maupun pilpres,” tegas Airlangga.

Dalam sambutannya, Airlangga mendorong para kader dan pengurus Partai Golkar untuk meningkatkan kinerja dalam berkarya bagi masyarakat dan bangsa. Hal ini sesuai dengan makna Syawal yang mengandung arti peningkatan.

“Kita semua tahu, Syawal berarti peningkatan, dan di Syawal ini kita harus meningkatkan kinerja kita, yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara kita,” ungkap Airlangga.

Acara salat Idulfitri di kantor DPP Golkar dihadiri oleh pengurus DPP Partai Golkar seperti Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Bendahara Umum DPP Partai Golkar Dito Ganinduto, Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia, Waketum Partai Golkar Nurul Arifin, Waketum Erwin Aksa, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, Menpora Dito Ariotedjo, politikus senior Partai Golkar Zainudin Amali, dan anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Bobby Adhityo Rizaldi, serta sejumlah pengurus DPP Golkar lainnya. {sumber}