Berita Golkar – Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI Ke Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Nur Purnamasidi, prihatin sekaligus kecewa dengan kondisi yang dialami oleh di SMKN 5 Makassar. Sebab, sarana dan prasarana sekolah tersebut dinilai sangat ketinggalan zaman dan tak memadai.
“Sebuah paradoks, disaat kita ingin mendorong pendidikan vokasi jadi satu prioritas, tapi faktanya perhatian, penganggaran, gedung, infrastruktur dan alat-alat di SMKN yang katanya salah satu yang terbaik di Makassar dan usianya sudah 50 tahun ini ternyata sudah jadul, atau ketinggalan zaman,” ujar Pur, begitu sapaannya, saat Komisi X DPR RI meninjau langsung SMKN 5 Makasar, Sulsel, Senin (6/5/2024).
Menurutnya, hal tersebut tentu sudah tidak sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Pihaknya tidak bisa membayangkan jika kelak para siswa masuk dalam dunia kerja, dunia industri. Mereka tidak bisa mengoperasikan mesin yang ada, yang notabene merupakan mesin modern.
Sementara yang mereka pelajari di sekolah alat-alat atau mesin tua,yang usianya sudah lama, dan mungkin sudah ketinggalan zaman. “Tentu hal itu sangat menyedihkan, memprihatinkan,” ungkapnya.
Oleh karena itu Politisi Fraksi Partai Golkar ini menilai perlu ada diskresi administrasi untuk hal tersebut. Terlebih lagi sekolah yang sejak 20-30 tahun tidak mendapat sentuhan Anggaran khusus, maka tidak lain harus ada diskresi untuk bisa memperbaiki kondisi yang ada. Demi masa depan pendidikan dan siswa-siswa kedepannya.
“Ini akan Jadi catatan kami, Kom sepuluh DPR RI untuk ke depan akan kami sampaikan kepada mitra kerja kami, Kementerian Pendidikan. Salah satunya untuk mengutamakan pembaharuan teknologi, infrastruktur dan fasilitas di lembaga pendidikan yang usianya sudah lima puluh ini,” tegasnya. {sumber}