Berita Golkar – Kurang dari 20 hari menjelang pemilihan umum (Pemilu) serentak pada 14 Februari 2024, anggota DPR RI Mukhtarudin mengingatkan akan sensitivitas isu suku, ras, dan agama (SARA).
Mukhtarudin menyoroti bahwa isu-isu SARA dalam Pemilu dapat menimbulkan kesalahpahaman dan potensi konflik sosial. “Isus sara ini bahkan menjadi pintu masuk bagi radikalisme,” kata Mukhtarudin, Rabu, 24 Januari 2024.
Untuk itu, peraih penghargaan tokoh pejuang Pancasila versi KNPI 2021 ini menghimbau eksistensi ormas keagamaan, tokoh ulama dan seluruh masyarakat harus tetap bisa berperan menjadi filter untuk menetralisir isu-isu tersebut agar tidak kontra-produktif. “Saya kira tokoh-tokoh agama lah yang menjadi panutan,” lanjut Mukhtarudin.
Ia mengungkapkan, merujuk pada hasil survei LSI, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap himbauan tokoh agama memiliki persentasi yang cukup tinggi, mencapai 51,7 persen, lebih tinggi dibandingkan kepatuhan terhadap seruan yang disampaikan politisi yang hanya mencapai 11 persen.
Mukhtarudin menjelaskan, bahwa setiap ormas keagamaan di Indonesia juga harus memiliki wawasan kebangsaan yang komprehensif, dan senantiasa mengedepankan sikap nasionalisme.
“Harus ada kesadaran dan komitmen kolektif, bahwa Indonesia bukan negara agama, bukan juga negara sekuler, melainkan negara yang berketuhanan,” tuturnya.
Caleg DPR RI ini menekankan pentingnya pandangan inklusif dan nasionalis sebagai jati diri ormas keagamaan. “Mengingat ormas keagamaan memiliki peran sentral dan strategis dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujarnya.
Terakhir, peraih tokoh peduli daerah terbaik Parlemen Award 2023 ini pun mengajak seluruh komponen bangsa, termasuk seluruh umat beragama, memiliki tanggungjawab yang sama untuk menumbuhkembangkan menjaga soliditas kebangsaan jelang pemilu serentak 2024 mendatang.
“Saya berharap seluruh umat beragama juga memiliki tanggungjawab kolektif yang sama untuk menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan ini agar berjalan secara tertib, lancar, jujur, adil dan berkualitas,” pungkasnya. {sumber}