Berita Golkar – Wakil Ketua Fraksi Golkar Bidang Industri dan Pembangunan (Inbang) DPR RI Mukhtarudin mendorong agar industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional memperluas pasar ekspor di tengah melemahnya daya beli masyarakat.
“Karena kira tahu industri tekstil merupakan salah satu sektor unggulan manufaktur untuk meningkatkan devisa negara dan perekonomian nasional,” tandas Mukhtarudin, Sabtu 25 Mei 2024.
Setelah mengalami tekanan selama tahun 2023, kinerja industri TPT kembali bangkit pada awal 2024 dengan pertumbuhan pendapatan domestik bruto (PDB) yang positif.
Pada kuartal I-2024 industry TPT mulai menunjukkan perbaikan kinerja signifikan. Nilai PDB industry TPT tumbuh 2,64% year on year (YoY).
Mukharudin mengatakan meski situasi di pasar ekspor masih dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi global karena beberapa konflik antarnegara yang terjadi di Timur Tengah saat ini.
Namun, Anggota Banggar DPR RI ini bilang kinerja gemilang industri TPT juga tercemin pada capaian nilai ekspornya pada kuartal I-2024 yang meningkat sebesar 0,19% persen atau senilai US$ 2,95 miliar.
Untuk itu, Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini optimistis, industri TPT nasional mampu berdaya saing global, karena sektor andalan ini telah terintegrasi dari hulu sampai hilir yang memiliki kualitas yang baik di pasar internasional.
Peraih penghargaan Tokoh peduli Daerah Terbaik Teropong Parlemen Award 2021 ini pun mengajak masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri sebagai dukungan bagi pertumbuhan industri TPT nasional.
Mukhtarudin selalu mendukung langkah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita untuk mengembangkan pendidikan vokasi atau kejuruan dalam bidang Industri tanah air.
“Nah, saya kira penguatan daya saing industri TPT nasional ini juga perlu dilakukan pula dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia generasi muda saat ini,” pungkas Mukhtarudin.
Untuk diketahui, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan sektor TPT menjadi industri unggulan yakni karena kontribusi yang dihasilkan dari produk tekstil itu mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
Dia mengatakan, ekspor sektor TPT juga mengalami peningkatan sebesar 0,19 persen atau senilai 2,95 miliar dolar AS pada triwulan I-2024, padahal di periode itu situasi pasar global masih tak menentu oleh ketidakpastian geopolitik.
“Realisasi industri tekstil mengalami kenaikan untuk investasi penanaman modal asing (PMA) sebesar 70,2 persen dengan nilai investasi 194,3 miliar dolar AS,” kata Taufiek Bawazier. {sumber}