Berita Golkar – Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI Mukhtarudin menilai migrasi dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik merupakan kebijakan yang tepat guna untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
Politisi Dapil Kalimantan Tengah ini mengingatkan komitmen ASEAN untuk membangun ekosistem kendaraan listrik tersebut perlu diprioritaskan oleh pemerintah Prabowo-Gibran ke depannya.
“Artinya, pembangunan ekosistem Kawasan ASEAN saya kira suatu hal yang bermanfaat dalam upaya menjaga lingkungan dan mengurangi polusi udara secara bersama-sama,” tutur Mukhtarudin, Minggu (1/12/2024), dikutip dari laman Mukhtarudin.com.
Anggota Komisi XII DPR RI ini mengatakan kendaraan listrik yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan (EBT) seperti energi surya, angin, udara, panas bumi, atau biomassa tesebut dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
Apalagi, lanjut Mukhtarudin, sektor transportasi merupakan salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar.
Oleh karena itu, kata Mukhtarudin diperlukan langkah-langkah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik guna mencapai target pengurangan emisi global.
Peraih penghargaan tokoh peduli daerah terbaik parlemen Award 2023 ini bilang poses migrasi tidak hanya membawa dampak positif bagi lingkungan. “Tetapi, ini sangat berdampak positif bagi perekonomian negara serta kesehatan masyarakat,” beber Mukhtarudin.
Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kualitas udara yang buruk mengakibatkan sekitar 7 juta kematian per tahun di seluruh dunia. Partikel halus (PM2.5) yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil dapat menyebabkan penyakit pernapasan dan kardiovaskular.
Selain itu, sebuah studi European Environment Agency (EEA) menunjukkan bahwa penggunaan kendaraan listrik dapat mengurangi emisi CO2 hingga 70% dibandingkan dengan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil.
“Untuk itu, Fraksi Golkar DPR RI berharap dengan beralih ke kendaraan listrik, negara juga dapat mengurangi ketergantungan pada impor minyak serta meningkatkan dan mewujudkan swasembada energi nasional,” pungkas Mukhtarudin. {}