Mukhtarudin: KP2MI Pastikan Tiap Pekerja Migran Pergi Kompeten, Pulang Selamat dan Keluarga Sejahtera!

Berita Golkar – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

Dipimpin Menko PM Muhaimin Iskandar, Ratas yang berlangsung khidmat ini dihadiri para menteri terkait, antara lain Menteri UMKM Maman Abdurahman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Menteri Koperasi Ferry Juliantono.

Selain itu, hadir pula Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, serta Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya.

Mukhtarudin dalam pemaparannya menekankan komitmen KP2MI memperkuat ekosistem tata kelola pelindungan Pekerja Migran Indonesia melalui program-program nyata dan terukur.

“Sepanjang 2025, KP2MI telah melahirkan terobosan demi terobosan. Kami tidak hanya menempatkan Pekerja Migran, tapi memastikan mereka berangkat kompeten, pulang selamat, dan keluarganya sejahtera,” tegas Waketum DPP Ormas MKGR ini.

Adapun capaian strategis KP2MI 2025 yakni Migran Center, pusat vokasi one-stop service, telah resmi beroperasi di 6 perguruan tinggi tanah air, siap mencetak Pekerja migran berkualitas global. “Pada tahun 2025, KP2MI telah meresmikan Migrant Center di 6 Perguruan Tinggi di Indonesia,” beber Mukhtarudin.

Kedua, Mukhtarudin sampaikan ada Kelas Migran, di mana pelatihan terstruktur telah diluncurkan di Provinsi Lampung, NTT, dan Bengkulu, membekali ribuan calon Pekerja migran dengan skill teknis, bahasa, dan adaptasi budaya.

Sementara, layanan penempatan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri berdasarkan data SiskoP2MI pada tahun 2025, Kementerian P2MI telah memfasilitasi sejumlah 232.304 layanan penempatan, dengan negara penempatan didominasi oleh Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Jepang, Singapura.

“Layanan penempatan didominasi skema sebanyak 185.139 layanan Pekerja Migran Indonesia. p-to-p penempatan” imbuh Ketua DPP Partai Golkar ini.

Tahun 2025, KP2MI telah Mengembangkan di 70 desa yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota di 6 provinsi yaitu Sulawesi Tengah, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bengkulu, Lampung, NTB. “Desa Migran ini akan menjadi role model pemberdayaan ekonomi keluarga pekerja migran kita,” kata Mukhtarudin.

Per Oktober 2025, KP2MI telah melakukan total layanan kepulangan dan rehabilitasi sejumlah 18.856 Pekerja Migran Indonesia

KP2MI juga telah menyiapkan fasilitas kepulangan berupa lounge yang terletak di 7 bandara dan 1 pelabuhan serta terdapat helpdesk yang tersebar di 20 bandara, 5 pelabuhan, 3 pos lintas batas negara.

Selama periode Oktober 2024-Oktober 2025 tim reaksi cepat KP2MI, telah berhasil mencegah keberangkatan sebanyak 6.754 Pekerja Migran Indonesia ilegal melalui 2.437 kegiatan pencegahan di seluruh Indonesia.

Selain itu, Mukhtarudin mengatakan bahwa terdapat 22 shelter di 16 wilayah yang dioperasikan dengan total kapasitas lebih dari 1.100 tempat tinggal sementara.

“Shelter kami dilengkapi layanan kesehatan, makanan, pendampingan psikososial dan akses komunikasi ke keluarga untuk mendukung pelindungan darurat,” beber Mukhtarudin.

Selama Januari – Oktober 2025, sebanyak 1.393 laporan terkait link konten bermuatan ancaman siber pelindungan Pekerja Migran Indonesia sudah dilaporkan kepada Komdigi RI dan 1.328 link telah di takedown oleh Patroli Siber, serta persentase penanganan mencapai 95,3%.

Menteri P2MI mengatakan Sekolah Vokasi Migran dari KemenP2MI tersebut dirancang sebagai model pendidikan dan pelatihan terpadu yang menggabungkan pendidikan formal adaptif, soft skills, serta pelatihan vokasional berbasis kebutuhan pasar kerja global.

“Program sekolah vokasi migran memiliki konsep pendidikan yang dilakukan secara boarding, dengan pembinaan 24 jam, mengutamakan rekrutmen lulusan SMA/SMK dan vokasi,” ungkap anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI periode 2019-2025.

Sekolah Vokasi itu, lanjut Mukhtarudin, memiliki kurikulum yang meliputi pendidikan teknis, bahasa yang berfokus pada beberapa bahasa yaitu bahasa Inggris, Mandarin, Arab, Jerman, Korea Selatan dan Jepang, soft skill, bela negara dan literasi digital.

Tokoh masyarakat Kalteng ini terus memperkuat sinergi lintas kementerian dan lembaga, untuk memperkuat pelidungan, serta meningkatkan kompetensi dari pekerja migran Indonesia sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Intinya, semua ini untuk satu tujuan, memperkuat perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia. Kami akan terus bergerak cepat, menjemput bola, dan memastikan setiap kebijakan berdampak nyata bagi pekerja migran kita,” pungkas Mukhtarudin. {}

Leave a Reply