Berita Golkar – Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih. Dalam perombakan kali ini, salah satu sorotan publik tertuju pada pos Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Kementerian P2MI).
Prabowo menunjuk Mukhtarudin, politisi Partai Golkar asal Kalimantan Tengah, untuk menggantikan Abdul Kadir Karding. Pelantikan Mukhtarudin berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (8/9/2025) sore, bersama sejumlah menteri dan wakil menteri baru.
Prabowo menegaskan reshuffle ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi menyeluruh atas kinerja kabinet, sekaligus penyegaran agar program-program prioritas pemerintah bisa berjalan lebih cepat dan efektif, dikutip dari BeritaSatu.
Lalu, bagaimana sosok Mukhtarudin? Berikut ini profil dan perjalanan kariernya.
Profil Mukhtarudin
Mukhtarudin lahir di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada 11 Maret 1965. Usianya kini 60 tahun. Sejak muda, Mukhtarudin dikenal aktif dalam organisasi sosial dan politik.
Ia menempuh pendidikan di Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan, dan berhasil meraih gelar sarjana pada jurusan ilmu administrasi negara pada 1988.
Bekal akademis di bidang administrasi publik inilah yang membentuknya sebagai sosok yang memiliki perhatian terhadap tata kelola pemerintahan, kebijakan publik, serta pembangunan daerah.
Mukhtarudin merupakan kader tulen Partai Golkar. Ia memulai karier politiknya dari daerah hingga akhirnya menembus panggung politik nasional.
Pada 2004–2009, Mukhtarudin terpilih sebagai anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan Kalimantan Tengah. Setelah sempat vakum, dia kembali duduk di Senayan pada 2019 hingga kini (2025).
Di DPR RI, Mukhtarudin ditempatkan di Komisi VII yang membidangi energi, riset, dan lingkungan hidup. Di komisi ini, dia banyak terlibat dalam pembahasan isu strategis terkait ketahanan energi, energi baru terbarukan, dan eksplorasi sumber daya alam.
Mukhtarudin juga pernah dipercaya sebagai sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR. Pada internal partai, dia menduduki beberapa jabatan penting, antara lain koordinator Bappilu Golkar Wilayah Kalimantan Tengah serta ketua bidang penanganan bencana alam dan sosial DPP Partai Golkar periode 2019–2024.
Jejak panjang ini menunjukkan dirinya bukan sosok baru dalam percaturan politik nasional. Pengalaman mengurus isu energi, lingkungan, dan kebencanaan diyakini menjadi modal penting untuk mengemban tugas baru di kabinet.
Dilantik Jadi Menteri P2MI
Hari ini Presiden Prabowo Subianto melantik Mukhtarudin sebagai menteri P2MI menggantikan Abdul Kadir Karding. Posisi ini terbilang strategis.
Sejak 2024, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) resmi ditingkatkan statusnya menjadi kementerian, sehingga memiliki kewenangan lebih besar untuk mengurus isu perlindungan pekerja migran dari hulu ke hilir.
Reshuffle ini tidak hanya melibatkan Mukhtarudin. Presiden Prabowo juga melantik beberapa menteri lain, termasuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai menteri keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati, serta beberapa posisi lain di jajaran wakil menteri.
Langkah ini dinilai sebagai strategi Prabowo untuk memperkuat barisan kabinet jelang tahun kedua pemerintahannya, sekaligus memastikan program-program prioritas, termasuk hilirisasi industri, ketahanan energi, dan perlindungan pekerja migran, bisa berjalan lebih efektif. []