Berita Golkar – Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah, membantah adanya kompensasi jika dia tidak jadi diusung di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Sumut 2024. Pria yang kerap disapa Ijeck itu menyebut, dirinya tak pernah meminta kompensasi apa pun seperti jabatan Ketua Komisi I DPR.
“Saya sudah terpilih jadi anggota DPR RI, alhamdulillah. tapi enggak pernah juga disebut-sebut bakal menjadi kompensasi menjabat sebagai pimpinan Komisi I. Enggak,” ujar Ijeck lewat pesan suara pada Tempo yang dikutip Selasa, 14 Mei 2024.
Diketahui, Ijeck berhasil meraup suara hingga 190.990 suara untuk Caleg DPR RI dari Dapil Sumut 1 yakni Medan, Deliserdang, Serdangbedagai dan Tebingtinggi.
Ijeck memastikan, dia tidak pernah membicarakan mengenai jabatan di DPR RI. Dia menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, termasuk keputusan maju atau tidak di Pilkada Sumut 2024.
“Saya kembalikan juga lagi kepada Ketum nanti. Tapi untuk Gubernur juga kan belum selesai, belum ada keputusan apa-apa. Tapi yang pasti saya sudah punya tiket untuk menjadi anggota DPR RI,” ujar Ijeck.
Dia mengatakan, dirinya akan mengikuti semua proses yang berlangsung di internal Partai Golkar. Proses itu seperti survei yang dilakukan DPP Golkar sebanyak tiga kali. Hasil survei itu nantinya akan menjadi patokan Partai Golkar untuk membuat keputusan mengenai calon yang akan diusung di Pilkada Sumut 2024.
Dia menjelaskan, perolehan suara Partai Golkar dalam pemilihan DPRD Sumatera Utara melonjak. Partai beringin ini telah mengamankan 22 kursi DPRD Sumatera Utara, lebih banyak dari yang sebelumnya,15 kursi. Sehingga Partai Golkar sebenarnya bisa mengajukan calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilkada Sumut, tanpa harus berkoalisi dengan partai politik yang lain.
“Karena kami yakin perjuangan bersama-sama ini, dengan rasa memiliki bersama Sumatera Utara, insya Allah bisa menjadi suatu hal yang lebih mudah,” ujar Ijeck.
“Artinya, bisa menjaga kondusivitas daerah bersama.”
Musa Rajekshah harus bersaing di internal Partai Golkar dengan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution untuk maju di Pilkada Sumut. Musababnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto juga sudah memberi surat penugasan kepada Bobby untuk maju di Pilkada Sumut.
Ijeck pun mengaku sudah bertemu dengan Bobby. Ia mengatakan inti pertemuan mereka adalah agar persaingan yang kini terjadi tak memutus tali silaturahmi di antara mereka. {sumber}