Berita Golkar – Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jakarta Timur Bidang Pemenangan Pemilu, Noman Silitonga, S.H., menyampaikan pernyataan sikap tegas dan terbuka atas situasi internal yang dinilai mencederai integritas dan konsistensi Partai Golkar Jakarta Timur menjelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar DKI Jakarta.
Noman menyebut bahwa telah terjadi manuver politik dua kaki yang dilakukan oleh sebagian unsur pimpinan DPD Golkar Jakarta Timur, khususnya oleh Sekretaris DPD, saudara Sardi Wahab, yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta.
“Kami kecewa dan malu. Ini persoalan etika dan komitmen organisasi. Manuver dua kaki yang didalangi saudara Sardi Wahab sangat mencoreng marwah partai dan melecehkan hasil pleno yang sah,” ujar Noman.
Sebelumnya, DPD Partai Golkar Jakarta Timur secara resmi telah menetapkan dukungan kepada H. Ahmed Zaki Iskandar sebagai calon Ketua DPD Golkar DKI Jakarta melalui hasil pleno bersama seluruh pimpinan kecamatan. Namun belakangan, muncul manuver yang mengarah pada pencabutan dukungan dan pemberian dukungan ganda secara tidak transparan.
“Kami menduga ini adalah Ambisi Saudara Sardi Wahab untuk menduduki kursi pimpinan dewan, yang seharusnya tidak mengorbankan kredibilitas partai. Kami menolak cara-cara seperti ini. Golkar bukan milik perorangan, tapi milik seluruh kader,” tegasnya.
Noman menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal hasil keputusan pleno dan menjaga agar Partai Golkar Jakarta Timur tetap berada dalam jalur yang benar, menjunjung tinggi disiplin dan loyalitas struktural.
“Kami ingin membangun Golkar yang solid, bermartabat, dan punya etika. Bukan Golkar yang tunduk pada manuver pribadi,” pungkasnya.