Berita Golkar – Wakil Ketua Komisi VI DPR, Nurdin Halid menanggapi struktur badan pengelolaan Danantara yang baru diumumkan oleh Pemerintah. Ia menilai adanya unsur profesional struktur Danantara dari Warga Negara Asing (WNA) untuk meyakinkan dunia berinvestasi di Indonesia.
“Itu pertanda bahwa Bapak Presiden betul-betul mengharapkan bahwa Danantara ini adalah murni profesional. Dan diharapkan Danantara ini menjadi sebuah lembaga yang bisa mengemban tugas sesuai dengan harapan Pak Presiden dan juga harapan rakyat Indonesia,” kata legislator dari fraksi Golkar tersebut kepada wartawan di Gedung DPR Jakarta, pada Selasa (25/3/2025), dikutip dari RRI.
Nurdin menyatakan, struktur profesional WNA mengisi Danantara telah menunjukkan bentuk keseriusan investasi tanpa intervensi dari Pemerintah. Ia juga menyambut baik bergabungnya Presiden RI ke-7 Joko Widodo, dan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
“Dengan ada nama-nama dari profesional luar negeri itu suatu pertanda bagus bahwa ini keseriusan dan tanpa nanti intervensi. Kita paham betul bahwa orang yang dari luar itu sangat anti intervensi,” ucapnya.
Nurdin menilai mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra tepat menjadi bagian dari Danantara. Meskipun mendapat sorotan, ia menilai Thaksin merupakan dari kalangan pebisnis murni.
“Jadi nanti pasti negara tidak akan bisa mengintervensi daripada personil yang ada dalam Danantara ini. Apalagi dua mantan Presiden juga ikut menjadi pengarah, jadi ini kita mesti merespons secara positif,” ujarnya. {}