Berita Golkar – Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan yang semula dijadwalkan berlangsung pada Desember 2024, diputuskan ditunda hingga April 2025.
Penundaan ini memberi waktu bagi partai untuk mempersiapkan strategi dan kepengurusan baru yang mampu mengembalikan kejayaan Partai Golkar di Sulsel.
Mantan Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Nurdin Halid, mengungkapkan bahwa terdapat tiga kader potensial yang layak memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut. Nama-nama itu adalah Ilham Arief Sirajuddin (mantan Wali Kota Makassar), Adnan Purichta Ichsan (Bupati Gowa), dan Munafri Arifuddin (Wali Kota Makassar 2024).
“Ketiganya memiliki elektabilitas, kualitas, dan pengalaman yang sangat memadai. IAS dan Adnan telah terbukti berhasil memimpin daerah masing-masing selama dua periode, sementara Appi baru saja terpilih sebagai Wali Kota Makassar,” ujar Nurdin Halid pada Jumat (6/12/2024), dikutip dari Herald Sulsel.
Ia menegaskan bahwa ketiga tokoh ini memiliki kapasitas untuk membawa Golkar kembali ke posisi dominan. “Mereka mampu mengembalikan kejayaan Golkar, asalkan diberikan dukungan penuh,” tambahnya.
Nurdin juga menyoroti penurunan signifikan Partai Golkar pada Pemilu 2024. Partai ini kehilangan kursi Ketua DPRD di beberapa wilayah strategis seperti DPRD Sulsel, Luwu Utara, Maros, dan Palopo. Selain itu, delapan kader Golkar kalah dalam Pilkada serentak.
Nama-nama seperti Erna Rasyid (Parepare), Andi Kartini Ottong (Sinjai), dan Rahmat Masri Bandaso (Palopo) menjadi bagian dari daftar kekalahan yang perlu dievaluasi.
“Setiap kegagalan harus menjadi bahan evaluasi mendalam. Kita tidak bisa mempertahankan pola lama jika ingin memenangkan pemilu ke depan,” tegas Nurdin.
Ia menekankan pentingnya kepengurusan baru untuk segera menyusun rencana strategis menghadapi Pemilu 2029. “Pengurus yang baru harus memikirkan langkah-langkah konkret untuk merebut kembali kursi Ketua DPRD dan memastikan lebih banyak kemenangan di Pilkada,” jelas Nurdin Halid. {}