DPD II  

Nurul Arifin dan DPD II Partai Golkar Cimahi Hadirkan Kehangatan di HUT ke-61 Lewat Pasar Murah

Berita Golkar – Bukan pesta gemerlap atau panggung megah, tapi suasana kebersamaan sederhana yang akan mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Partai Golkar.

Di tengah harga kebutuhan pokok yang terus merangkak naik, Golkar memilih untuk turun langsung ke rakyat, menghadirkan pasar murah yang jadi bentuk nyata semangat berbagi dan gotong royong.

Di bawah koordinasi Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Cimahi, Abdul Mahfuri kegiatan ini digelar pada Jumat sore yang cerah. Warga berdatangan dengan antusias, menyambut paket bahan pokok senilai Rp6.100 yang merupakan angka simbolis representasikan usia Golkar.

Dalam satu paket, warga bisa membawa pulang 2 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, 1 kilogram gula pasir dan beberapa bungkus mie instan.

“Golkar tidak sedang berpesta. Kami memilih berbagi bersama masyarakat, karena di usia ke-61 ini kami ingin hadir bukan hanya sebagai partai politik, tapi sebagai sahabat rakyat,” ujar Anggota DPR RI Dapil Bandung–Cimahi, Nurul Arifin. Jumat (17/10/2025), dikutip dari BandungOke.

Suara Nurul yang sudah tiga periode mengemban amanah dan tengah bersiap menuju periode keempat di 2029 terdengar hangat di tengah hiruk pikuk warga yang mengantre.

Ia menegaskan bahwa semangat Golkar tahun ini bukan tentang seremonial, melainkan tentang empati dan keberpihakan pada ekonomi masyarakat. Satu diantaranya dengan mengadakan pasar murah HUT Golkar ke-61 ini.

“Kita tidak akan bikin pesta besar. Golkar lahir dari rakyat, maka cara terbaik merayakan ulang tahun adalah kembali kepada rakyat. Pasar murah ini bagian dari cara kami meringankan beban warga. Hari Jumat ini penuh berkah, dan kami ingin berkah itu dirasakan bersama,” kata Nurul.

Nurul menuturkan, rangkaian acara HUT Golkar ke-61 ini tak hanya pasar murah namun ada kegiatan sosial lain juga seperti donor darah, tabligh akbar pada 25 Oktober mendatang dan puncaknya pada Desember. Semua kegiatan itu bertema sama kebersamaan dan pengabdian.

Di sudut tenda, sebut saja Ibu Indri (65) menerima paket sembako dengan mata berbinar. “Saya senang karena kegiatan ini bukan sekadar simbol. Warga merasa diperhatikan,” katanya.

“Dulu Golkar bantu saya waktu pandemi. Sekarang masih ingat warga kecil seperti saya. Itu yang bikin saya tetap datang,” ujarnya pelan.

Bagi sebagian besar masyarakat Cimahi yang datang, pasar murah ini bukan sekadar bantuan, melainkan sentuhan kehangatan politik yang manusiawi. Tidak ada orasi politik, tidak ada atribut berlebihan. Hanya tenda sederhana, senyum para kader, dan semangat berbagi yang tulus.

Nurul Arifin tersenyum saat mendengar cerita warga Cimahi yang datang ke pasar murah HUT Golkar ke-61. Baginya, inilah wajah politik yang seharusnya politik yang tak putus asa, optimis, dan terus menyala bersama rakyat.

“Golkar harus tetap menyala, bukan dengan lampu panggung, tapi dengan semangat berbagi dan gotong royong. Kita tidak sedang kampanye, kita sedang berbagi,” tutur Nurul tegas.

Menjelang ulang tahun partai yang lahir pada 20 Oktober 1964, Golkar di Cimahi mengirim pesan sederhana tapi kuat. Bahwa perayaan sejati bukan diukur dari besar panggung, melainkan dari besar hati untuk berbagi.

Dan sore menjelang senja itu, di bawah langit Cimahi yang hangat, senyum warga jadi kado ulang tahun terindah bagi Golkar yang telah berumur 61 tahun partai yang memilih bersama rakyat, bukan di atas rakyat. {}