Berita Golkar – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Komunikasi Nurul Arifin menyatakan, partainya akan selalu mengenang prestasi dan pengabdian Airlangga Hartarto kepada Golkar dan Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan menyusul mundurnya Airlangga dari posisi ketua umum Partai Golkar pada Minggu (11/8/2024). Nurul mengeklaim, Airlangga telah mencatat sejumlah prestasi signifikan yang meninggalkan jejak mendalam bagi partai dan bangsa.
“Selama masa jabatannya, Airlangga Hartarto berhasil membawa Partai Golkar meraih kesuksesan besar dalam beberapa momen penting. Pada Pemilu 2019, di bawah kepemimpinannya, Golkar memainkan peran kunci dalam mengantarkan Joko Widodo kembali menduduki kursi Presiden RI untuk periode 2019-2024,” kata Nurul dalam keterangannya, Senin (12/8/2024).
“Keberhasilan ini dilanjutkan dengan kemenangan di Pilkada 2020, di mana Golkar berhasil memenangkan 165 dari 270 daerah yang menggelar Pilkada,” lanjutnya.
Keberhasilan Airlangga Hartarto dan Golkar disebut berlanjut pada Pemilu dan Pilpres 2024, ketika sukses mengantarkan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, meraih kemenangan.
Dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, di bawah kepemimpinan Airlangga, Golkar meraih 14,4 persen suara, dan meningkatkan jumlah kursi di DPR menjadi 102 kursi untuk periode 2024-2029. Hal ini setara dengan 18 persen dari total kursi di DPR.
“Dalam kapasitasnya sebagai Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga juga sukses memimpin negara melalui tantangan pandemi COVID-19 dan memperkenalkan Undang-Undang Cipta Kerja yang merevolusi peraturan perundangan di Indonesia,” lanjut Nurul.
Anggota Komisi I DPR RI ini memberikan ucapan selamat dan terima kasih atas pengabdian Airlangga Hartarto selama memimpin Partai Golkar. Menurutnya, prestasi yang dicapai selama memimpin telah memberikan kontribusi besar bagi partai dan bangsa.
“Semoga langkah selanjutnya membawa kesuksesan yang lebih besar. Selamat atas semua pencapaian dan terima kasih atas kepemimpinannya yang inspiratif,” ujar Nurul.
Dirinya juga mengenang kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai masa yang penuh dengan pencapaian dan transformasi signifikan bagi Partai Golkar dan Indonesia.
Diberitakan sebelumnya, Airlangga memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Airlangga mengungkapkan alasannya mundur salah satunya untuk menjamin keutuhan partai.
Selain itu, Airlangga mengaku ingin fokus mengawal transisi pemerintahan dari masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat,” ujar Airlangga dalam video yang diterima Kompas.com, Minggu.
Airlangga menegaskan bahwa dirinya resmi mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar sejak Sabtu (10/8/2024) malam. {sumber}