Berita Golkar – Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin menegaskan bahwa bandara yang berjalan tanpa kendali negara tidak bisa dibenarkan. Dia menuntut kejelasan soal operasional Bandara Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
“Jika ada satu wilayah yang berjalan tanpa kendali pemerintahan, maka dapat dikatakan ilegal. Seperti negara dalam negara,” ujar Nurul kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Nurul menilai, keberadaan fasilitas strategis seperti bandara sudah seharusnya tunduk pada aturan dan administrasi negara. Ia menyebut pengelolaan mandiri tanpa supervisi pemerintah jelas mencederai tata kelola yang berlaku.
“Karena itu, kami mengapresiasi ketegasan dari Pemerintah khususnya Menhan yang dengan tegas akan menindak kesewenang-wenangan ini,” pungkasnya.
Publik dibikin heboh keberadaan Bandara Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Bukan karena nama bandaranya yang tak lazim atau sulit diingat. Tapi memang banyak yang aneh dari bandara ini.
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, misalnya, mengaku heran dengan Bandara IIMIP yang dikunjunginya saat meninjau latihan TNI pada 19 November 2025. Lantaran, bandara tersebut tidak memiliki kehadiran Bea Cukai maupun Imigrasi.
Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo (GCP), Kurniawan punya perasaan sama karena Bandara IMIP sulit diakses. Tidak sembarangan orang yang bisa masuk ke bandara tersebut. “Ini aneh. Negara ke mana selama ini? Saya minta diusut tuntas, siapa yang bermain. Jangan tebang pilih,” kata Kurniawan, Selasa (25/11/2025).
Kurniawan mengingatkan, Bandara IMIP ini, beroperasi sejak diresmikan Presiden Jokowi pada 2019. Menjadi sangat aneh jika operasional fasilitas itu tidak terpantau aparatur negara. “Ini sudah berlangsung cukup lama. Kenapa tidak ada kontrol negara? Atau jangan-jangan sudah dijual” tegasnya.
Dia pun menyoroti dugaan tidak adanya pelayanan bea cukai dan imigrasi di fasilitas tersebut. Dia menilai hal itu sebagai bentuk kelalaian negara. “Negara ke mana selama ini? Saya minta diusut tuntas, siapa yang bermain. Jangan tebang pilih,” ucapnya. {}













