Berita Golkar – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menanggapi beredarnya video viral pendakwah kondang, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang membagi-bagikan uang kepada masyarakat dan diduga melakukan politik uang atau money politics.
Menurut Nusron, tidak ada yang salah dengan aksi bagi-bagi uang Gus Miftah. Sebab, kata Nusron, Gus Miftah bukan bagian dari timses Prabowo-Gibran maupun Paslon lainnya.
“Itu hak dan aktivitas beliau pribadi. Beliau bukan caleg, bukan anggota partai politik, bukan pengurus partai politik, bukan relawan, tim kampanye, juga bukan anggota tim kampanye nasional dan tim kampanye daerah Prabowo-Gibran,” ujar Nusron kepada wartawan, Jumat, 29 Desember.
Karenanya, lanjut Nusron, tidak ada aturan manapun yang dilanggar oleh Gus Miftah. Dia menilai, tidak ada yang salah jika ada orang yang ingin bersedekah dengan membagi-bagikan uang ke masyarakat.
“Jadi yang bersangkutan adalah warga negara biasa. Sehingga tidak terikat dengan Undang-Undang Pemilu. Yang bersangkutan juga bukan PNS, bukan juga pegawai BUMN, juga bukan pegawai BUMD. Terus apa pasal dan apa masalahnya? Ada orang bebas merdeka warga negara mempunyai rezeki yang banyak bersedekah,” kata politikus Golkar itu.
“Saya saja kalau punya rezeki banyak kayak Gus Miftah ingin rasanya bersedekah. Tentunya sedekahnya berbeda dengan cara Gus Miftah bersedekah,” sambungnya.
Anggota DPR dari Partai Golkar itu justru mendoakan Gus Miftah agar semakin dilancarkan rezekinya oleh sang pencipta.
“Jadi saya ikut gembira, Gus Miftah itu sahabat saya mau bagi-bagi duit karena rezekinya lagi banyak. Moga-moga rezekinya akan ditambah Allah SWT,” kata Nusron.
Gus Miftah sebelumnya sudah angkat bicara terkait videonya yang viral saat membagi-bagikan uang ke masyarakat. Dia mengaku, hanya membantu sahabatnya untuk membagikan sedekah.
“Terkait video viral itu, jadi memang saya lagi silaturahmi ke tempatnya Haji Her, seorang pengusaha di Pamekasan. Haji Her memang suka bagi-bagi sedekah, lalu saya diminta ikut membagikan,” kata Gus Miftah saat dikonfirmasi, Jumat, 29 Desember.
Gus Miftah membantah jika dinarasikan melakukan money politics. Sebab kata dia, orang yang memberikan sedekah, yakni Haji Her memang dikenal suka berbagi.
“Setiap hari beliau bagi sedekah di pasar, di sawah, pesantren, dan lain-lain. Jadi bukan saya yang bagi-bagi uang, tetapi hanya sekadar membagikan sedekah yang diberikan orang lain,” kata Gus Miftah. {sumber}