Berita Golkar – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN), Nusron Wahid, membantah calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto terlalu banyak gimik dan mengesampingkan gagasan.
Nusron justru menilai, Prabowo merupakan figur yang miskin gimik dibandingkan paslon lainnya.
“Saya kira Pak Prabowo menurut saya miskin gimik. Gimiknya hanya satu, hanya joget,” kata Nusron saat ditemui di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
“Justru pasangan yang lain itu, yang banyak gimik. Kemarin gimiknya saling tendang-tendangan sarunglah, ada yang gimiknya naik sepeda, ada yang gimiknya macem-macem kan,” lanjutnya.
Politikus Golkar itu memastikan, gimik gemoy khas Prabowo jelang Pilpres 2024 muncul secara natural dari akar rumput masyarakat.
“Dan saya kira yang mengatakan joget gimik-gimik gemoy itu bukan dari Pak Prabowo. Karena nama gemoy itu muncul dari rakyat,” ucap Nusron.
Nusron lantas menyinggung gimik paslon lain yang tak terlalu populer. Menurutnya hal itu menandakan Prabowo-Gibran menjadi paslon yang diterima masyarakat luas.
“Artinya, alhamdulillah publik menerima kandidat kita. Sehingga kita meyakini bahwa gagasannya kuat, gimiknya juga kuat,” tuturnya.
Sebelumnya, Prabowo juga menanggapi sindiran capres nomor urut satu, Anies Baswedan, terkait gimik joget karena minim gagasan.
Prabowo mempertanyakan, jika dia punya gagasan, maka apakah ada larangan untuk berjoget. “Kalau ada gagasan tapi mau joget gak boleh?” tanya Prabowo di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2023).
Menteri Pertahanan (Menhan) itu meminta Anies agar mempelajari gagasannya yang diusung pada Pemilu 2024. Prabowo juga meminta Anies tak asal komentar tanpa mempelajari.
“Boleh sih ya, gagasan saya boleh gak? Tolong pelajari gagasan saya, pelajari dong, jangan komentar tanpa dipelajari,” tutur dia.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres Pilpres 2024 pada Senin, 13 November 2023. KPU juga sudah mengundi nomor urut capres-cawapres pada Selasa, 14 November 2023.
Hasilnya, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Sedangkan, 11-13 Februari 2024 memasuki masa tenang, dan 14 Februari 2024 hari pencoblosan atau pemungutan suara yang bertepatan dengan Hari Valentin. {sumber}