DPP  

Nusron Wahid: Rasa-Rasanya Bahlil Jadi Ketua Umum Partai Golkar

Berita Golkar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi Partai Golkar, Nusron Wahid, melempar sinyal Bahlil Lahadalia akan menjadi ketua umum partai berlogo pohon beringin. Nusron menegaskan tidak ada masalah dalam internal Golkar usai Airlangga Hartarto mundur.

“Rasa-rasanya begitu (Bahlil menjadi ketua umum)” kata Nusron ditemui Tempo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu petang, 14 Agustus 2024. Ketika ditanya apakah Bahlil sudah mendapatkan restu dari para senior dari Partai Golkar, Ketua Gerakan Pemuda Ansor 2010-2015 ini tidak menjawab spesifik.

Nusron mengklaim proses transisi kepemimpinan di Golkar akan baik-baik saja. Musyawarah Nasional akan berjalan pada 20 hingga 21 Agustus, seperti yang sudah ditetapkan. “Insya Allah nggak ada masalah,” kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ini.

Sebelumnya, Airlangga menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Ahad, 11 Agustus 2024, melalui keterangan video. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengatakan bahwa dia mengundurkan diri untuk menjaga keutuhan Partai Golkar. “Dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat,” kata dia.

Rapat pleno DPP Partai Golkar pada Selasa, 13 Agustus 2024, mengumumkan Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai pelaksana Ketua Umum Golkar. Partai beringin memutuskan untuk mempercepat Munas pada 20 Agustus 2024 di Jakarta. Sebelumnya, Munas direncanakan digelar Desember.

Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilihan Umum Partai Golkar Idrus Marham mengklaim dukungan kepada Bahlil juga telah disampaikan sekitar 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar di seluruh wilayah Indonesia. Menurut dia, dukungan penuh untuk mencapai 38 provinsi hanya tinggal menunggu waktu saja. “(Provinsi) yang lain itu menyusul. Hanya masalah teknis,” kata Idrus saat ditemui di IM Center, Jakarta Pusat pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Bahlil Lahadalia mengaku belum mengikuti secara langsung dinamika yang terjadi di partai dengan logo pohon beringin, setelah Airlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum. Bahlil menyerahkan mekanisme pergantian pemimpin Golkar kepada Munas

Menteri Investasi ini juga tidak menjawab dengan lugas potensi dia menjabat Ketua Umum Partai Golkar atas restu Presiden Joko Widodo. Bahlil meminta hal itu ditanyakan kepada Jokowi langsung.

“Saya pikir proses saja lah ya. Saya juga kan bukan kader yang dari pengurus DPP sekarang, jadi alamiah saja,” kata Bahlil usai mendapat tanda jasa di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024. “Saya tidak bisa menjawab itu (soal restu Jokowi).” {sumber}