Berita Golkar – Walikota Kediri Vinanda Prameswati menegaskan pentingnya sinergi lintas daerah demi memaksimalkan potensi Bandara Internasional Dhoho sebagai penggerak konektivitas dan investasi kawasan. Pernyataan itu dia sampaikan saat menjadi pembicara dalam diskusi panel Market and Connectivity Opportunity di Bandara Dhoho, Kamis (11/12/2025).
Diskusi panel ini turut menghadirkan narasumber dari Tim Bina Umrah dan Haji Khusus Kanwil Kementerian Haji dan Umroh Jawa Timur serta DPW ALFI Jawa Timur. Di forum itulah Wali Kota Vinanda menjelaskan bahwa setiap daerah di kawasan selingkar Wilis memiliki potensi berbeda yang perlu dioptimalkan bersama untuk mendukung operasional bandara.
“Kami selalu berkomunikasi dengan Bupati Kediri dan Bupati Trenggalek. Masing-masing daerah punya kekuatan. Trenggalek, misalnya, mengandalkan potensi wisata pantai untuk meningkatkan pergerakan wisatawan melalui jalur udara,” kata Vinanda Prameswati, Kamis (11/12/2025).
Sementara itu, lanjutnya, Kota Kediri memiliki daya tarik lain berupa Gunung Klotok dan Sungai Brantas. “Kota Kediri memang tidak punya pantai, tetapi kami punya Gunung Klotok dan Sungai Brantas yang sangat potensial. Itu yang terus kami optimalkan,” imbuh Mbak Vinanda, dikutip dari Detik.
Vinanda menekankan bahwa Bandara Dhoho merupakan pintu utama mobilitas orang dan barang bagi wilayah selingkar Wilis. Karena itu, kolaborasi antar daerah menjadi hal yang tak bisa ditawar.
“Kami para kepala daerah rutin berdiskusi dan berkoordinasi. Selain itu, kami juga meminta arahan dari Gubernur agar langkah yang kami ambil selaras dan terarah,” jelas Vinanda.
Vinanda menilai keberadaan bandara mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk dalam hal distribusi produk unggulan. Salah satunya adalah tahu takwa, produk ikonik Kota Kediri yang kerap terkendala masa simpan ketika dikirim melalui jalur darat.
“Sering kali ada warga luar daerah ingin membawa tahu takwa, tapi masa simpannya hanya satu hari jika tidak disimpan dalam pendingin. Dengan adanya bandara, distribusi bisa lebih cepat sehingga kualitas produknya tetap terjaga,” jelasnya.
Selain distribusi barang, bandara juga diyakini mampu meningkatkan minat investor untuk masuk ke Kediri Raya.
Di akhir paparannya, Wali Kota Vinanda menegaskan komitmen Pemkot Kediri dalam mendukung ekosistem pendukung bandara dan pembangunan ekonomi kawasan.
“Hadirnya Bandara Internasional Dhoho Kediri adalah momentum besar untuk mengubah wajah ekonomi Kediri Raya. Infrastruktur yang kami bangun bukan hanya untuk pergerakan orang, tetapi juga untuk mendorong arus barang, ide, dan investasi. Dengan kolaborasi pemerintah daerah selingkar Wilis, kawasan ini siap menjadi new growth region di Jawa Timur bagian barat dan selatan,” pungkasnya.
Acara turut dihadiri Direktur PT Surya Dhoho Investama Maksin Arisandi, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono, Chairman Barindo Farshal Hambali, CEO PT Angkasa Pura Indonesia Region 4 Rahadian D Yogisworo, serta sejumlah tamu undangan lainnya. {}













