Pam Swakarsa Model Baru, Dave Laksono Yakinkan Publik Lebih Humanis dan Transparan

Berita Golkar – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan rencana pemberlakuan Pam Swakarsa oleh TNI.

Dia menegaskan Pam Swakarsa saat ini berbeda jauh dengan model yang diterapkan pada era 1998, yang sarat muatan politik dan merugikan masyarakat.

“Bedalah, beda suasananya. Sekarang situasi politik juga sudah berbeda, keterbukaan informasi sangat luas. Jadi kekhawatiran hal yang dahulu itu tidak mungkin terjadi lagi hari ini,” kata Dave di kompleks parlemen, Senayan, Kamis (4/9/2025), dikutip dari Daulat.

Menurut Dave, Pam Swakarsa kini bertujuan melibatkan masyarakat secara aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah. Dengan partisipasi masyarakat, pengamanan diharapkan bisa lebih humanis dan tepat sasaran.

DPR, lanjutnya, akan terus memantau pelaksanaan program ini agar tetap sesuai koridor yang diharapkan. “Kita terus mendukung, tapi juga bisa melakukan koreksi bila ada yang dinilai bermasalah,” ujar Dave.

Di kesempatan terpisah, Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, juga menegaskan bahwa Pam Swakarsa kali ini sama sekali tidak terkait kepentingan politik.

“Dulu, Pam Swakarsa dikaitkan dengan politik. Sekarang, istilah Pam Swakarsa lebih pada semangat partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing,” jelas Freddy di Jakarta.

Freddy menambahkan, masyarakat yang terlibat bisa berupa organisasi kemasyarakatan (ormas) seperti GM FKPPI maupun warga secara individu. Namun, keterlibatan tersebut tetap harus berada dalam koordinasi TNI dan Polri.

“TNI mendorong agar setiap kegiatan pengamanan tetap berkoordinasi dengan aparat, agar berjalan tertib, tidak melanggar hukum, dan tujuannya jelas, yaitu menciptakan keamanan serta kedamaian di lingkungannya masing-masing,” tutup Freddy. {}