Panel Barus Usulkan Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta Bersama Rahayu Saraswati

Berita Golkar – Organisasi relawan pendukung Joko Widodo, Pro Jokowi atau Projo, mengapresiasi langkah Partai Golkar yang mendorong mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Pujian itu disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pilpres Projo, Panel Barus.

“Saya melihat Golkar jeli dengan mengajukan Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta 2024,” kata Panel Barus melalui keterangan tertulis pada Senin, 15 April 2024. Menurut Panel, Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk menjadi gubernur Jakarta.

Panel mengklaim Ridwan Kamil telah berhasil menjalankan tugas sebagai gubernur Jawa Barat. Maka dari itu, ucap Panel, kehadiran mantan Wali Kota Bandung itu di Jakarta akan memunculkan harapan baru bagi warga ibu kota. Panel tidak membahas panjang lebar soal keberhasilan Ridwan Kamil yang dia sebutkan.

Selain itu, Panel secara pribadi mendukung keponakan Prabowo Subianto sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Rahayu Saraswati untuk mendampingi Ridwan Kamil sebagai calon wakil gubernur.  “Baik secara politik maupun kualitas pribadi, Saraswati bakal mampu membantu menyatukan seluruh potensi untuk kemenangan Koalisi Indonesia Maju (KIM),” seperti tertulis dalam keterangan Panel.

Di samping Saraswati, Panel juga menyebutkan nama Ketua DPP Partai Gerindra Riza Patria sebagai calon wakil gubernur potensial untuk mendampingi Ridwan Kamil. Riza adalah politikus yang juga pernah menjadi Wakil Gubernur Jakarta periode 2020-2022.

Selain itu, Projo juga menyatakan Pilkada 2024 akan menjadi ajang konsolidasi kekuatan bagi KIM. Menurut Panel Barus, kemenangan KIM di daerah-daerah akan membantu pemerintahan calon presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Panel mengatakan konsolidasi kekuatan itu bisa dimulai dengan kerja sama politik permanen antar partai-partai KIM. Kerja sama itu, kata dia, sudah dimulai sejak Pilpres 2024 dan bakal dilanjutkan dalam pilkada serentak pada tahun ini.

Panel mengungkapkan bahwa besar kemungkinan partai-partai non-KIM, di antaranya PDIP, PKS, serta Partai NasDem, bakal mengajukan calon gubernur antitesa terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia pun menyebutkan Pilkada Jakarta akan menjadi ujian bagi koalisi nonpemerintah.

Menurut Panel, partai-partai non-KIM berpotensi menimbulkan dinamika dan celah perlawanan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran di Pilgub Jakarta. “Apakah PKS, PDIP, dan Partai Nasdem akan menciptakan politik antitesa bagi Pemerintah pusat dalam Pilkada Jakarta? Kita lihat saja nanti” ujar Panel. {sumber}