Berita Golkar – Golkar Depok tidak mau disebut partai abu-abu dalam menentukan sikap di Pilkada Depok. Setelah PKS Depok sudah mengeluarkan surat keputusan (SK) pasangan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq.
Partai berlambang Pohon Beringin tersebut, memastikan pekan ini SK duet Imam-Ririn sebagai calon Walikota dan calon Wakil Walikota Depok sudah keluar.
Kepada Harian Radar Depok, Ketua DPD Partai Golkar Depok, Farabi A Rafiq menjelaskan, tahapannya sudah berjalan dan memang tinggal diterbitkan.
Kebetulan juklak jukniskan Agustus, tapi karena proses terus berjalan. Partai Golkar Depok juga terus mengejar SK pasangan Imam-Ririn. Saat ini, sambung Farabi A Arafiq, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia sedang tugas kunjungan ke luar negeri.
Bila sudah pulang, SK koalisi Golkar dan PKS dipastikan akan keluar. Proses konsep mendapatkan SK sudah DPD Golkar Depok lalui, tinggal ditandatangani.
“Bang Ahmad Doli Kurnia sedang tugas negara sebagai Ketua Komisi II DPR, begitu juga dengan pengurus DPP. Kami sudah bertanya, dan memastikan pekan ini SK koalisi PKS dan Golkar akan keluar,” jelas Farabi A Arafiq kepada Radar Depok, Minggu (2/6).
Menurut Farabi, pasangan Imam-Ririn tidak mau jumawa dalam menghadapi Pilkada Depok 2024. Dengan bergabungnya Partai Nasdem ke koalisi PKS dan Golkar, ini bukti pihaknya terus membuka pintu seluas-luasnya sejumlah partai yang mau masuk gerbong.
Pengurus Nasdem sebelumnya, sudah menyatakan diri. Dan kebetulan pengurus periode selanjutnya juga memiliki kesamaan visi, yaitu bareng-bareng bangun Depok.
“Kota Depok ini harus dibangun bareng-bareng. Alhamdulillah, Nasdem telah bergabung dengan PKS dan Golkar. Insya Allah akan segera menyusul dari partai yang lain. Kami buka pintu selebar-lebarnya,” ungkap Farabi A Arafiq.
Diketahui sebelumnya, Ketua DPD PKS Kota Depok yang juga Calon Walikota, Imam Budi Hartono, menyambut baik rencana merapatnya Partai Nasdem bersama Koalisi OK.
Artinya dengan masuk partai besutan Surya Paloh ini, kekuatan pasangan Imam Budi Hartono – Ririn Farabi Arafiq menjadi 21 kursi DPRD Kota Depok. Rinciannya, PKS 13 kursi, Golkar 7 kursi, dan NasDem 1 kursi.
“Selama ini penjajakan antara PKS dan NasDem sudah berjalan lama. Apalagi saat Pilpres lalu, kami satu koalisi mendukung Anies Baswedan,” beber Imam Budi Hartono.
Wakil Walikota Depok aktif ini menambahkan, meski merujuk aturan jumlah kursi, PKS bisa maju Pilkada tanpa koalisi, tapi Imam Budi Hartono lebih suka membangun koalisi. “Kami ingin bangun Depok bareng bareng,” tegas Iman Budi Hartono.
Terkait SK Koalisi PKS dan Golkar, lanjut Imam Budi Hartono, dari PKS sudah keluar. Kini tinggal digabungkan dengan Golkar, yang saat ini sedang berproses. “Doakan agar dilancarkan semuanya. Kami sudah siapkan mesin tinggal jalan,” kata Imam Budi Hartono.
Sementara itu, Ketua DPD Partai NasDem Kota Depok, Syamsul Maarip mengatakan, akan segera membawa nama Imam Budi Hartono ke DPP Partai Nasdem. “Kami ajukan satu nama (Imam Budi Hartono),” terang Syamsul Maarip kepada Radar Depok, kala menyambangi Kantor DPD PKS Kota Depok, Jumat (31/5) malam.
Syamsul Maarip mengatakan, pada 3 Juni DPP Partai Nasdem akan melakukan pleno penetapan calon untuk Pilkada di Indonesia. Sebab itu, sebelum waktu itu pihaknya akan segera mengusulkan nama. “Kami segera akan membawa CV Pak Imam Budi Hartono,” tambah Syamsul Maarip. {sumber}