Partai Golkar Bakal Usung Sugawa Korry di Pilkada Buleleng 2024

Berita Golkar – Partai Golkar Buleleng berencana mengusung I Nyoman Sugawa Korry untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Buleleng 2024. Rencana diusungnya anggota DPRD Bali ini disampaikan Ketua DPD II Golkar Kabupaten Buleleng, Ida Gede Komang (IGK) Kresna Budi.

Kresna Budi mengakui bila Golkar Buleleng sudah melakukan rapat. Hasilnya, mereka akan mengajukan Sugawa Korry untuk menjadi calon Bupati Buleleng. Selain itu, Fraksi Golkar di DPRD Bali, kata Kresna Budi, juga kompak menyuarakan Sugawa Korry untuk Buleleng 1.

Keputusan mengajukan Sugawa Korry yang notabene Ketua DPD I Golkar Bali asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, itu karena tenaga dan pikirannya masih dibutuhkan dan diperlukan untuk Bali dan Buleleng.

Nama Sugawa Korry sebenarnya tidak asing bagi masyarakat Buleleng. Selain karena pernah menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Buleleng, ia juga pernah maju dalam Pilkada Buleleng tahun 2007 bersama Luh Kerthianing, namun kalah suara dari pasangan Putu Bagiada dan Made Arga Pynatih.

“Kita ajukan pak Sugawa Korry untuk jadi calon bupati Buleleng. Harapannya untuk Buleleng 1. Akan ada deklarasi untuk itu dalam waktu dekat,” ujar Kresna Budi pada Senin (1 / 4/2024).

Dalam waktu dekat, Golkar Buleleng akan melakukan pertemuan dengan Pengurus Desa (PD) dan Pengurus Kecamatan (PK) Golkar di Bali utara, untuk mengkomunikasikan arah partai dalam Pilkada 2024.

Kresna Budi tak menampik pihaknya akan membangun koalisi. Tetapi yang diutamakan adalah Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo-Gibran dalam Pemilihan Presiden (pilpres) 2024, untuk memenangkan Pilkada Buleleng. Dalam koalisi tersebut, ada sejumlah partai di sana termasuk Golkar juga Gerindra.

Sementara terkait komunikasi dengan partai politik lainnya di Buleleng, Kresna Budi mengaku pihaknya tetap menjalin komunikasi untuk menjaga silaturahmi. Meski obrolan mereka diselingi dengan topik politik.

“Komunikasi kecil-kecilan dengan partai lainnya sudah ada, seperti PDIP. Tak tutup kemungkinan kami juga komunikasi dengan politisi lainnya,” pungkasnya. {sumber}