Berita Golkar – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro menggelar konsolidasi untuk memperkuat soliditas dan memenangkan pasangan calon (Paslon) Gubernur Jatim, Khofifah-Emil, dan Paslon Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono-Nurul Azizah di Pilkada Serentak 2024, Selasa (9/10/2024).
Nampak, konsolidasi di Gedung Tamana Hiburan Jalan Veteran tersebut dihadiri oleh Anggota DPR-RI Dapil IX Eko Wahyudi, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Fredi Purnomo, Pimpinan DPD, tokoh partai Golkar dan seluruh pengurus tingkat kecamatan serta ketua tingkat desa. Paslon Bupati Bojonegoro nomor urut 02 Setyo Wahono-Nurul Azizah hadir dalam konsolidasi tersebut.
Mitroatin, Ketua DPD II Partai Golkar Bojonegoro menegaskan bahwa seluruh kader Golkar berkomitmen memenangkan paslon Gubernur Jawa Timur Khofifah-Emil dan Bupati Bojonegoro Wahono-Nurul di Pilkada serentak pada 27 November 2024.
“Semua harus terus bergerak untuk kemenangan Pilkada di Jawa Timur dan Bojonegoro. Jangan ada kader yang merasa gak diwong’ne (tidak dihargai). Semua kader partai Golkar harus memenangkan pasangan Khofifah – Emil dan Wahono – Nurul,” tegasnya dikutip dari Kabar Pasti.
Adapun Cabup 02 Setyo Wahono mengucapkan terima kasih atas dukungan Partai Golkar kepada dirinya dan Nurul Azizah di Pilkada Bojonegoro. Wahono mengaku bangga dan bersyukur bisa berjuang bersama-sama Partai Golkar.
“Saya berada di Golkar itu rasane adem, karena misi kami dengan Golkar itu sama. Tentang kesejahteraan, tentang kemakmuran, dan tentang kebanggaan,” tutur Setyo Wahono.
Wahono mengungkapkan, ia terlahir dari seorang keluarga Partai Golkar di tahun 80-an. Sehingga dirinya dengan Ketua DPD Partai Golkar Mitroatin sudah begitu dekat seperti keluarga.
“Terima kasih ibu ketua dan seluruh kader partai Golkar. Saya tidak bisa ngomong banyak karena saya yakin partai Golkar itu sudah sangat solid. Saya sangat percaya dengan partai Golkar, tidak pernah lupa bagaimana caranya memenangkan pemilu terbukti DPR RI dapat 2 kursi dan untuk DPRD provinsi juga dapat 2 kursi, walaupun di kabupaten hanya 5 kursinya,” tutur Cabup asli Bojonegoro dari Desa Dolokgede ini.
Sementara itu, Cawabup Nurul Azizah bicara soal program dan visi misi. Diantaranya terkait keluh kesah guru-guru PAUD yang tidak bisa diangkat menjadi PPPK, karena terbentur regulasi dari pusat. Maka kedepan pihaknya akan meningkatkan kesejahteraan guru-guru PAUD.
Selain itu, pihaknya juga akan membuat UMKM Bojonegoro naik kelas, menyediakan kendaraan antar jemput bagi penyandang disabilitas, pemberian dan peningkatan insentif guru ngaji, guru madin dan guru agama. {}