Berita Golkar – Partai Golongan Karya (Golkar) menjadi partai politik yang paling banyak menggelar kampanye di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kutai Kartanegara, Partai Golkar melakukan kampanye sebanyak 295 kali selama masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023-10 Februari 2024.
Disusul Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dengan 282 kampanye, Partai Amanan Nasional (PAN) dengan 147 kampanye, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) dengan 86 kampanye.
Kemudian, Partai Demokrat dengan 74 kampanye, Partai Gerindra dengan 70 kampanye, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 34 kampanye, Partai Kebangkitan Nasional (PKN) dengan 15 kampanye.
Dilanjutkan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 11 kampanye, Partai Gelora dengan 7 kampanye, Partai PSI dan Perindo dengan 1 kampanye, serta Partai Buruh, Partai Ummat, Partai Hanura, Partai Garuda, dan Partai Bulan Bintang (PBB) masing-masing 0 kampanye.
“Partai yang paling banyak berkampanye di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah Golkar dan PDI Perjuangan. Data ini menjadi tolak ukur bagi kami,” ujar Koordinator Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Kukar, Hardianda, Selasa (13/2/2024).
Kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Partai Golkar memang sejalan dengan niatnya untuk mendudukan belasan wakil rakyat di kursi DPRD Kutai Kartanegara.
Untuk memenangkan Pemilu 2024, Partai Golkar Kukar bekerja tak kenal lelah, semuanya dipersiapkan agar target sebanyak 16 kursi yang ada di DPRD Kukar tercapai.
Target yang dicanangkan Partai Golkar tentunya bukan target sembarangan, semuanya sudah diperhitungkan dengan matang, termasuk menyiapkan saksi di setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara) sebanyak 2 orang.
Calon anggota legislatif tinggal mengawal para saksi yang ada di TPS, sehingga konsentrasi calon anggota DPRD Kukar tidak terpecah.
Semua dapat berkonsentrasi dalam kampanye untuk menjaring perolehan suara dari masyarakat yang ada di daerah pemilihannya masing-masing.
Penegasan itu diungkapkan Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Partai Golkar Kukar, Hasanuddin Mas’ud dalam memimpin Rakernis (Rapat Kerja Teknis) Pemenangan Partai Golkar, dengan seluruh caleg dan simpatisan pada akhir 2023 lalu.
Hasanuddin Mas’ud mengatakan, peran saksi sangat penting. Sebab itu, setiap calon anggota legislatif tidak dibebankan untuk menyiapkan saksi di setiap TPS, semuanya sudah ditangani DPD Partai Golkar Kukar.
“Caleg yang ada tinggal melakukan kampanye menarik simpati masyarakat pemilih dan menjaga konstituennya tetap bekerja secara fokus,” tandas Hasanuddin Mas’ud yang juga Ketua DPRD Kaltim. {sumber}