DPD II  

Partai Golkar Kabupaten Bekasi Pastikan Buka Poros Ketiga di Pilkada 2024

Berita Golkar – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Jawa Barat memastikan bakal membuka poros ketiga di Pilkada Kabupaten Bekasi, 2024.

Sebagai partai pemenang di Kabupaten Bekasi, Partai Golkar sudah melakukan pendekatan dengan tiga partai yang belum menentukan arah politiknya di Pilkada. Meskipun dua poros sudah terbentuk di Kabupaten Bekasi.

Ketiga partai yang dimaksud diantaranya, NasDem, PAN, dan Partai Buruh. Berbekal raihan 10 kursi di Pileg 2024 kemarin, Partai Golkar bakal usung Ketua DPD Kabupaten Bekasi, Akhmad Marjuki, sebagai calon Bupati Bekasi.

Sedangkan pendampingnya bakal direkrut dari ketiga partai yang belum menentukan arah koalisi. Perekrutan tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh internal Partai Golkar.

“Kita dari Golkar sudah punya dari partai yang tidak berkoalisi saat ini dengan dua poros yang sudah tercipta, berarti ada tiga calon kalau begitu. Karena kita hanya kurang satu kursi,” ujar Wakil Ketua Bappilu DPD Partai Golkar Jawa Barat, Rahmat Sulaeman, kepada Radar Bekasi, Selasa (9/7).

Menurutnya, ketiga partai yang belum menentukan arah koalisi itu sudah ada pendekatan dengan DPD Golkar Kabupaten Bekasi. Sementara untuk mencari pendamping Akhmad Marjuki, pihaknya sudah melakukan survei internal partai sejak 4 Juli 2024 kemarin.

“Kita tanggal 4 sudah mulai turun survei untuk simulasi. Misalnya Pak Marjuki dengan si A. Kemudian Pak Marjuki dengan si B, dan seterusnya. Jadi disebutkan nama-namanya nanti disurvei, terutama bagi yang sudah pendekatan, karena pasti sudah ada kesinergisan, ada keharmonisan,” ungkapnya.

“Saya tidak berani ngomong itu, karena survei yang menentukan. Misalnya Pak Marjuki pengin sama NasDem, tau-tau surveinya kurang bagus, itu akan dibahas. Semua kandidat kita bidik survei. Jadi kita tidak bisa menyebutkan dulu si A yang terbaik,” sambungnya saat disinggung perihal pendampingnya dari NasDem.

Diketahui, dua poros dan koalisi Parpol sudah terbentuk jelang Pilbup Bekasi. Poros pertama dikomandoi oleh PDI Perjuangan, yang mengusung kadernya, Ade Kuswara Kunang sebagai calon Bupati Bekasi. Poros ini didukung tiga partai lainnya, seperti PKS, PBB, dan PPP.

Sementara poros kedua dibentuk Partai Gerindra, bersama PKB dan Demokrat. Meskipun sudah mendeklarasikan koalisi, ketiga partai ini belum memunculkan figur yang bakal diusung. Namun nama Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, kencang di gadang-gadang bakal menjadi calon bupati dari koalisi tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Exco Partai Buruh Jawa Barat, Suparno menuturkan, bahwa partainya masih membuka peluang ke semua partai dan masih dalam tahap penjajakan. Meskipun, partainya ngotot ingin menyokong Asep Surya Atmaja, menjadi pendamping bakal calon bupati dari PDIP, Ade Kuswara Kunang.

“Jadi tidak hanya ke Ade Kunang. Kemarin kami juga bertemu Golkar, Gerindra, masih tidak menutup kemungkinan. Peluang untuk Ade Kunang masih ada, tapi kalau disana tertutup pun, peluang ke yang lain juga masih terbuka,” ungkapnya.

“Sampai hari ini kita masih melakukan komunikasi politik antar partai. Jadi semua masih penjajakan dan ternyata juga koalisi-koalisi pun masih penjajakan semua. Belum fiks untuk berkoalisi secara tetap. Belum final semua, karena masih di tingkat kabupaten,” sambungnya.

Sementara itu, DPD PKS Kabupaten Bekasi optimistis kadernya bakal menjadi pendamping bakal calon bupati dari PDIP, Ade Kuswara Kunang. Hal itu mengingat, nama calon wakil bupati (Cawabup) dari internal partainya telah diputuskan oleh Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS Kabupaten Bekasi, Minggu (7/7) kemarin.

“Alhamdulillah sudah ketok palu. Ada satu nama yang diputuskan oleh pimpinan. Tinggal tunggu rekomendasi dari DPP,” ungkap Ketua Bidang Politik Hukum Strategi (Polhukstrat) Satgas Putih Jawa Barat Kabupaten Bekasi, Erwyn Kurniawan.

Menurutnya, nama Cawabup yang muncul hasil dari banyak pertimbangan. Pria yang juga Staf Khusus Presiden PKS itu menyebut, nama tersebut telah disampaikan kepada pimpinan partai koalisi dan calon bupati (Cabup) Ade Kuswara Kunang.

“Nama Cawabup ini sudah kami komunikasikan secara intensif. Alhamdulillah para ketua partai koalisi dan cabup menyetujuinya. Kami tak sembarangan dalam memutuskan Cawabup yang akan diusung. Banyak yang kami jadikan pertimbangan. Intinya kami ingin menang bersama partai koalisi,” tegasnya.

Sayangnya, Erwyn masih merahasiakan nama Cawabup yang akan diusung. Dia menegaskan akan memberikan kejutan. “Sepertinya akan ada kejutan,” pungkasnya. {sumber}