DPD II  

Partai Golkar Kabupaten Cirebon Optimis Figur Teguh Rusiana Merdeka Diterima Partai Koalisi di Pilkada 2024

Berita Golkar – Golkar Kabupaten Cirebon optimistis ketua mereka, Teguh Rusiana Merdeka bisa diterima oleh partai koalisi untuk menjadi calon Bupati Cirebon pada Pilkada serentak 2024. Pada Pilkada 2024, Golkar tergabung dalam koalisi bersama Partai Gerinda dan Partai Demokrat.

Sekertaris DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon, Anton Maulana meyakini, partai koalisi bisa menerima Teguh untuk menduduki posisi calon Bupati Cirebon pada Pilkada serentak 2024. Pasalnya, Teguh dinilai memiliki kemampuan yang cukup untuk memimpin Kabupaten Cirebon lebih baik lagi.

“Kalau saya sampai saat ini masih yakin kader kita (Teguh, red) bisa mengambil posisi baik di E1 maupun E2. Dan berdasarkan instruksi dari DPP kami diminta untuk mengisi posisi E1, namun sampai saat ini situasinya masih dinamis, kemungkinan-kemungkinan masih bisa terjadi,” ujar Anton, belum lama ini.

Menurut Anton, penentuan Teguh untuk diusung menjadi calon Bupati sudah dilakukan Golkar satu tahun yang lalu. Hal itu membuktikan keseriusan Golkar dalam menghadapi Pilkada serentak 2024. Untuk itu, Golkar pun tidak membuka pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati seperti partai lainnya.

“Karena sudah ditentukan sejak setahun yang lalu, sekarang ini kita fokus agar melakukan komunikasi politik. Karena politik itu sangat dinamis sekali, perubahan bisa terjadi kapan saja,” tegasnya.

Disinggung jika ada nama lain dari DPP yang direkomendasikan untuk dicalonkan menjadi Bupati atau Wakil Bupati, Anton mengatakan akan patuh dengan keputusan sebut.

Namun dirinya memastikan hingga saat ini, belum ada nama lain selain ketua DPD Golkar Kabupaten Cirebon yang diusung untuk jadi calon bupati maupun wakil bupati.

Pihaknya juga akan terus menjaga komunikasi dengan partai koalisi agar tujuan untuk melakukan perubahan di Kabupaten Cirebon bisa terwujud. “Sampai saat ini belum ada nama lain, dan masih tetap ketua (Teguh, red) yang direkomendasikan untuk jadi bupati maupun wakil bupati. Kalaupun ada (nama lain.red) ya akan kita pikirkan lagi,” tandasnya. {sumber}