Berita Golkar – Pernyataan Juru Bicara Tim Sukses Rudy-Seno, Sudarno, yang menyebutkan adanya pembentukan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Kaltim, mendapat respons keras dari DPD Partai Golkar Kaltim.
Partai berlambang pohon beringin ini menilai pembahasan tersebut terlalu dini, mengingat proses Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim masih bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK) dan belum ada kepastian siapa pemenang Pilgub 2024.
Sekretaris DPD Golkar Kaltim, Muhammad Husni Fahruddin atau Ayub, yang juga Ketua Fraksi Golkar di DPRD Kaltim, menegaskan bahwa pernyataan mengenai TGUPP sebaiknya ditahan terlebih dahulu agar tidak memicu perpecahan di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Kaltim. Menurutnya, pembentukan TGUPP harus melibatkan semua pihak yang berkepentingan.
“Itu sebenarnya ide brilian untuk membantu Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih nanti. Namun, sebagai Sekretaris Golkar Kaltim yang sering berkomunikasi dengan Ketua HARUM (Haji Rudy Mas’ud), saya menilai hal ini perlu ditahan dulu. Jangan sampai kita terkesan terlalu percaya diri, sementara proses di MK masih berlangsung,” ujarnya saat dikonfirmasi Sapos, Jumat (31/1/2025).
Ayub menambahkan, pembentukan TGUPP tidak bisa dilakukan sembarangan, karena harus melibatkan tim koalisi dan tim ahli yang nantinya akan dipilih oleh Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
“Kita perlu menahan diri agar tidak menyinggung pihak mana pun, termasuk kubu Pak Isran dan tim parpol lainnya,” tegasnya.
Ia juga mengakui bahwa pembahasan mengenai TGUPP memang ada, tetapi belum sedetail seperti yang disebutkan sebelumnya. Menurutnya, banyak program yang akan dijalankan jika Rudy-Seno terpilih, seperti sekolah gratis dan layanan kesehatan gratis, yang akan diselaraskan dengan kebijakan pemerintah pusat.
“Kami memahami banyak program yang sudah disiapkan, termasuk keputusan presiden mengenai efisiensi anggaran. Namun, kami tidak ingin memantik situasi yang tidak kondusif. Saya meminta semua pihak bersabar dulu,” pungkasnya. {}