Berita Golkar – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) gelar Pendidikan Politik bertajuk “Mendorong Demokrasi Partisipatif: Peran Strategis Partai Politik bagi Generasi Muda” Pendidikan Politik ini melibatkan peserta didik, pemuda dari berbagai kalangan dan jajaran Partai se-Kab. Pangkep. Selasa, (12/8/2025).
Ketua Panitia Pendidikan Politik Pemuda Muhctar Sali, menjelaskan bahwa pelibatan generasi muda dalam kegiatan ini bertujuan mengenalkan dunia politik sekaligus Partai Golkar di Pangkep.
“Harapan kami melalui pendidikan politik ini, generasi muda dapat berperan strategis sesuai tema yang diusung,” ujarnya, dikutip dari Matakita.
Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Pangkep, Andi Ilham Zainuddin, menegaskan bahwa pendidikan politik merupakan agenda rutin yang dilaksanakan tiga hingga empat kali dalam setahun. Pendidikan politik penting untuk generasi penerus agar mampu mempersiapkan tata kelola pemerintahan.
“Kecenderungan politik saat ini khususnya di Sulawesi Selatan didominasi oleh kelompok muda. Di Pangkep, bahkan 65% anggota DPRD adalah kaum muda. Maka, pemuda harus dibekali pendidikan politik agar tidak salah langkah dalam mengambil kebijakan,” katanya, mantan Ketua PP IPPM Pangkep ini.
Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulsel, Andi Marzuki Wadeng, menambahkan bahwa pendidikan politik tidak semata-mata persiapan terjun ke dunia politik, tetapi juga menjadi sarana melatih keterampilan berpikir dan menganalisis kemampuan diri. “Pemuda perlu melihat arah fokus ke depan, sekaligus mengasah soft skill mereka,” ujarnya.
Dari sisi materi, Kepala Kesbangpol Pangkep, Suhendar, memaparkan bahwa pemilih muda mendominasi Pemilu dan Pilkada 2024 di Pangkep dengan angka 50–56 persen. Ia menilai penting untuk menghapus praktik politik praktis yang sering menyasar kalangan muda.
“Pemilih muda harus memilih pemimpin yang mampu mengakomodir kebutuhannya dan responsif terhadap isu yang berkembang,” tegasnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Pangkep, Syamsudiarti, menekankan bahwa pendidikan politik berkelanjutan akan menciptakan budaya politik yang sehat.
“Mahasiswa dengan pemikiran idealis yang mengikuti pendidikan politik akan mampu menganalisis calon pemimpin dan menjadi wakil aspirasi yang tepat untuknya,” tuturnya.
Terpisah, Ketua Bawaslu Pangkep, Samsir Salam juga mengingatkan pentingnya peran partai politik sebagaimana diatur dalam UU No. 2 Tahun 2011.
“Partai politik adalah syarat utama demokrasi. Jika partai mendidik dengan baik, maka akan lahir kader yang baik pula. Pendidikan politik generasi muda bertujuan menumbuhkan kesadaran akan hak dan kewajiban mereka dalam demokrasi,” jelasnya mantan Ketua HMI Cabang Gowa Raya ini. {}