DPD II  

Partai Golkar Probolinggo Cetak Sejarah Raih Suara Tertinggi Sejak 28 Tahun Terakhir

Berita Golkar – Pemilu 2024 berlangsung sukses. Para calon anggota legislatif (caleg) Partai Golkar di Kota Probolinggo sukses meraih suara terbanyak. Dari jumlah suara sah pemilih di Kota Probolinggo sebesar 148.791 suara, Partai Golkar berhasil mendapat 30.928 suara.

Perolehan suara ini menempatkan Partai Golkar sebagai partai pemenang di Kota Probolinggo. Bahkan, suara yang diraih pada Pemilu 2024 ini merupakan perolehan suara tertinggi selama 28 tahun terakhir di Kota Probolinggo.

Dengan kemenangan ini, berarti Partai Golkar berhak menduduki kursi ketua DPRD Kota Probolinggo periode 2024-2029.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Probolinggo, H. Fernanda Zulkarnain BSEE, MSCS mengaku bersyukur atas perolehan suara yang signifikan dari partainya.

“Alhamdulilah, Golkar meraih suara tertinggi di Kota Probolinggo. Ini adalah bukti bahwa masyarakat berani dan mempercayakan amanah perjuangan itu kepada Partai Golkar,” katanya saat ditemui di kantornya.

Mas Nanda (panggilannya) kembali mengingatkan bahwa nilai rapor partai politik diberikan oleh masyarakat.

“Kalau Partai Golkar ditahbiskan menjadi partai pemenang, itu artinya masyarakat mengapresiasi kerja para kader Golkar selama ini. Kinerja Partai Golkar tak diragukan lagi,” tegas Fernanda.

Putra politisi senior Partai Golkar, Zulkifli Chalik inipun menjelaskan strategi yang dilakukan partainya sehingga mampu memenangkan Pemilu 2024 di Kota Probolinggo. Di antaranya, sering turun ke masyarakat dan hadir untuk masyarakat.

“Ada dua hal yang saya tekankan selama ini. Bukan hanya sekedar sering turun ke masyarakat, tapi juga dibarengi komitmen untuk memperbaiki struktur partai. Kalau dulu, relawan di depan dan partai dibelakang. Sekarang tidak begitu. Relawan dan partai harus sejajar. Malah kalau perlu, partai yang mengawal di depan,” terangnya.

Namun, sebelumnya secara internal Golkar lebih dulu menyatukan visi. Menyamakan pandangan ke depan. Saat berhasil menyatukan visi, maka visi itulah yang menjadi kekuatan bagi partai.

“Selanjutnya kami kejar visi itu bersama-sama. Meskipun, memperbaiki struktur partai dan mengembalikan semangat para pengurus dan kader memang bukan perkara mudah. Alhamdulillah, dalam pemilu kali ini meletuslah sejarah. Ini pertama kali Partai Golkar meraih suara terbanyak di Kota Probolinggo sejak masa Orde Baru,” tuturnya.

Alumni Boston University ini menjelaskan, suara Partai Golkar mengalami peningkatan signifikan dalam Pemilu 2024 dibanding pemilu sebelumnya.

Pada Pemilu 2029, suara sah pemilih mencapai 141.304 suara. Dan Partai Golkar meraih 24.154 suara. Dengan demikian, ada peningkatan sekitar 6.700 lebih suara.

Dengan perolehan suara itu, Partai Golkar berhasil mendapat 7 kursi di DPRD Kota Probolinggo untuk periode 2024-2029. Meningkat 2 kursi dari Pemilu sebelumnya. “Karena itu, nantinya kader kami yang berhak memimpin atau menjadi ketua DPRD Kota Probolinggo periode 2024-2029,” lanjutnya.

Tidak hanya itu. Dengan perolehan 7 kursi, Partai Golkar berhak maju untuk mencalonkan kepala daerah dalam Pilkada Kota Probolinggo November tahun ini.

Sebab sesuai regulasi, parpol atau gabungan parpol dapat mengusung pasangan calon kepala daerah bila memiliki 20 persen suara di legislatif. DPRD Kota Probolinggo sendiri memiliki 30 kursi. Itu artinya, 20 persen suara setara dengan 6 kursi. Sementara Partai Golkar mengantongi 7 kursi.

Pertanyaan selanjutnya, akankah Partai Golkar mencalonkan Fernanda dalam Pilkada Kota Probolinggo?

Bertransformasi Jadi Partai Kekinian

Golkar dikenal sebagai salah satu partai kawak dalam dunia politik nasional. Didirikan pada tahun 1964, Partai Golkar lantas mengikuti Pemilu Nasional untuk pertama kalinya pada tahun 1971. Tak heran bila Golkar lekat dengan imej partai jadul.

Namun, sejak dipimpin Fernanda Zulkarnain, DPD Partai Golkar Kota Probolinggo mulai melepas imej tersebut.  Kemudian bertransformasi menjadi partai kekinian dengan imej lebih modern.

Tingginya jumlah pemilih usia muda yang mendominasi pesta demokrasi tahun ini mendorong komitmen Fernanda untuk merangkul semua kalangan. Termasuk di antaranya kaum milenial.

Didampingi sang istri, Hj. Dwi Laksmi Syntha yang menjabat sebagai wakil ketua bidang perempuan DPD Partai Golkar Kota Probolinggo, Fernanda sering menggelar kegiatan positif untuk memfasilitasi kaum perempuan.

Seperti, Seminar Kaum Perempuan Berpolitik, dukungan terhadap program Kebaya Goes to Unesco, pembagian bibit sayuran dan buah gratis untuk Urban Farming, dan lain sebagainya.

Bahkan, Hj. Syntha (panggilan akrab Dwi Laksmi Syntha), kembali melenggang ke Gedung DPRD. Dia juga tercatat menjadi caleg terpilih DPRD Kota Probolinggo periode 2024-2029.

Meski berjiwa muda, Fernanda dikenal sebagai pemimpin yang tegas. Namun, bijaksana, berwibawa, humanis dan mampu merangkul semua kalangan. Hal ini tampak dari rutinitasnya saat turun di tengah-tengah masyarakat.

Di rutin sharing atau berdiskusi membahas fenomena apapun yang terjadi di masyarakat. Dia juga selalu takziah ke rumah warga saat ada yang sedang berduka. Tak heran bila dengan gaya kepemimpinannya itu, membuat partai berlambang pohon beringin ini mampu menarik simpati masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada semua jajaran pengurus Partai Golkar, simpatisan dan seluruh elemen masyarakat Kota Probolinggo yang telah mengantarkan Partai Golkar meraih suara yang sangat baik dalam Pemilu 2024. Insya Allah kami akan terus berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” tegas Fernanda. {sumber}