Berita Golkar – Partai Golkar menyiapkan dua nama calon yang akan diusung pada Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Bandung. Kedua nama tersebut adalah Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan dan Ketua DPRD Kabupaten Bandung Sugianto.
Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Yoga Santosa mengatakan, dia mengajukan kedua kader partai itu ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar untuk dijadikan sebagai calon Bupati Bandung. Hal itu sesuai dengan permintaan DPP.
“Kami harus mengajukan orang-orang yang memang berkualitas, sesuai kriteria, dan bisa mengangkat Partai Golkar. Yang judulnya itu Golkar menang, rakyat sejahtera. Itu dasar kami mendorong kedua orang ini,” kata Yoga, Minggu, 26 November 2023.
Menurut dia, Sahrul dan Sugianto layak diusung dan diajukan ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi partai buat bertarung di Pilkada Kabupaten Bandung. Apalagi, DPP juga meminta pengurus Golkar di daerah untuk mengusulkan kader-kader yang layak dicalonkan.
“Sahrul Gunawan itu kan sekarang statusnya incumbent sebagai Wakil Bupati Bandung dari Golkar, yang asalnya dari NasDem. Sugianto juga sebagai incumbent, yaitu sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bandung sekaligus Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung,” katanya.
Dengan alasan tersebut, Yoga mengatakan, Sahrul dan Sugianto layak diusulkan untuk mendapatkan surat penugasan dari partai. Keduanya, terang dua, juga sudah mendapat penugasan dari DPP buat melakukan sosialisasi, sekaligus memenangkan partai di Pemilu 2024.
Namun demikian, Yoga belum bisa memastikan apakah Sahrul dan Sugianto bersaing untuk menjadi calon bupati atau keduanya bisa dipaketkan sebagai pasangan calon bupati dan calon wakil bupati. Hal itu, kata dia, juga tergantung dari hasil Pileg dan Pilpres.
“Tahapannya tahun depan itu akan diawali Pileg dan Pilpres. Kan politik ini dinamis, bisa saja kami mendapatkan kouta cukup satu paket, atau koalisi dengan partai lain, itu bisa saja. Kita lihat masing-masing dapat suara berapa buat kemenangan Golkar di 2024,” katanya.
Apabila Golkar bisa mendapatkan 19,2 persen suara seperti pada Pileg sebelumnya, lanjut dia, maka pengusungan buat Pilkada Kabupaten Bandung 2024 bisa dilakukan tanpa koalisi dengan partai lain. Tahun depan, kata dia, Golkar menargetkan 25 persen suara di Pileg Kabupaten Bandung.
“Nah, sekarang kami mengharapkan dengan target 14 kursi ini kan berarti 25 persen kemungkinan bisa satu paket. Walaupun nanti kebijakannya, karena politik dinamis, kita lihat juga tahun depan seperti apa peraihan suara Pileg yang kami dapat,” katanya.
Dia menambahkan, penyelenggaraan Pilkada juga memiliki jeda yang cukup lama setelah Pileg dan Pilpres. Jeda waktu itu dianggap cukup untuk mematangkan pengusungan calon bupati dari Golkar maupun buat konsolidasi partai.
“Kan Pilkada itu akan dilaksanakan 27 September 2024, sedangkan Pileg dan Pilpres itu 14 Februari 2024. Jadi, sebelum Pilkada, kami akan mendahului Pileg dan Pilpres. Kita akan lebih dulu tahu berapa raihan suara Golkar pada pemilu tahun depan,” katanya. {sumber}