DPD 1  

Pasca Mundur Dari Pencalonan Gubernur, Maman Abdurrahman Dorong 4 Kader Terbaik Partai Golkar Maju Pilgub Kalbar

Berita Golkar – Alasan sebenarnya Maman Abdurrahman Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar tolak maju di Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar). Maman menyatakan tidak maju di Pilkada serentak November 2024 mendatang.

Maman mendorong empat kader Golkar untuk bertarung hadapi calon gubernur usungan Demokrat. Ia memilih fokus sebagai anggota DPR RI.

Lewat parlemen, Maman bisa berkontribusi, menyumbangkan pikiran dan tenaga agar Kalbar lebih baik.

“Saya rasa tidak harus saya. Biarkan saya menjalankan tugas mengawal, menjadi penyambung aspirasi kepentingan masyarakat Kalbar di Senayan,“ kata Maman kepada wartawan, usai halal bihalal Golkar Kalbar di Pontianak, Selasa (16/4/2024).

Terkait rekomendasi Golkar di Pilgub Kalbar, Maman menyebut banyak kader Golkar Kalbar yang berpotensi diandalkan. Maman menyebut, kader tersebut adalah Wakil Gubernur Kalbar 2018-2023 Ria Norsan, Wakil Ketua DPRD Kalbar Praba, Bupati Ketapang Martin Rantan dan anggota DPR Adrianus Asia Sidot.

Maman menegaskan, Ria Norsan dan beberapa kader lain juga telah mendapat surat tugas dari DPP Partai Golkar untuk maju di Pilgub Kalbar.

“Terkait siapa kadernya (yang ditugaskan), ada mekanismenya. Tentunya kita akan coba dorong survei dulu. Nanti kita akan putuskan di Rapimda,“ ungkap Maman.

Maman menyebut Partai Golkar juga melakukan penjajakan komunikasi dengan partai lain. “Golkar Kalbar kan tidak bisa mencalonkan diri sendiri, jadi kita butuh partai koalisi terkait Pilgub ini,” ujar Maman.

Kendati demikian, peluang Golkar Kalbar kembali mendukung pasangan Sutarmidji-Ria Norsan kembali maju. “Saya pikir semua peluang dalam politik tidak ada yang bisa kita tutup. Tinggal nanti kita lihat proses perjalanan itu,” ungkap Maman.

Profil

Maman Abdurahman, ST jadi satu diantara anggota DPR RI Dapil Kalimantan Barat 1 periode 2019-2024. Ini menjadi periode kedua bagi Maman Abdurahman di Senayan setelah pada periode pertama menggantikan Zulfadhli.

Maman Abdurahman bisa dibilang sebagai satu diantara orang kepercayaan Airlangga Hartarto yang kini Ketum Partai Golkar. Pasalnya Maman mendapat jabatan strategis dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

Teranyar untuk bidang organisasi Partai, Maman Abdurahman merangkap sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar seluruh Indonesia dan Ketua DPD Golkar Kalbar.

Sedangkan untuk DPR RI, kini Maman Abdurahman menjabat sebagai pimpinan komisi. Maman Abdurahman dikenal mempunyai catatan apik semasa kuliah. Ia pernah menjadi Presiden Mahasiswa dari Universitas Trisakti.

Untuk bidang olahraga, Maman Abdurahman juga diketahui loyal dan royal terhadap perkembangan futsal di Kalimantan Barat. Bukti nyata peran dari Maman Abdurahman adalah Kancil BBK klub profesional asal Kota Pontianak tetap eksis.

Berikut profilnya

Nama : Maman Abdurahman ST.

Tempat Lahir / Tgl Lahir : Pontianak / 10 September 1980

Agama : Islam

Nama Istri : Tina Astari

Jumlah Anak : Dua

Riwayat Pendidikan

– SD , SDN 1 Kebong Kacang. Tahun: 1990 – 1994

– SMP , SMP 13 Pontianak. Tahun: 1994 – 1996

– SMA , SMA 3 Pontianak. Tahun: 1996 – 1998

– S1 Teknik Perminyakan, Universitas Trisakti. Tahun: 2000 – 2008

Riwayat Pekerjaan

– Kemensos RI, sebagai: Tenaga Ahli

– Wasekjend DPP Partai Golkar

– Ketua Bappilu DPP Partai Golkar

– Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Barat

Riwayat Organisasi

– GM FKPPI, Sebagai: Ketua. Tahun: 2016 – 2021

– Kepresidenan Mahasiswa Trisakti, Sebagai: Presiden BEM. Tahun: 2004 – 2006

– HMI Trisakti, Sebagai: Ketua Bidang. Tahun: 2003 – 2004

Riwayat Pergerakan

– Lingkar Aksi Mahsiswa Jakarta Raya – Koordinator. Tahun: 2004 – 2006

– BEM Nusantara – Koordinator, Tahun: 2004 – 2006.

Empat tokoh besar bertarung

Ada empat nama yang telah mengembalikan berkas pendaftaran Calon Gubernur Kalimantan Barat ke Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalimantan Barat.

Diketahui, DPD Partai Demokrat Kalbar telah menutup masa pengembalian berkas pendaftaran Calon Gubernur Kalbar pada Minggu 7 April 2024.

Siapa saja keempat nama itu?

Keempat nama tersebut adalah Gubernur Kalbar 2018-2023 Sutarmidji, Wakil Gubernur Kalbar 2018-2023 Ria Norsan, Bupati Kubu Raya 2019-2024 Muda Mahendrawan, dan Kepala Badan Komunikasi Strategis dan Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

Simak profil mereka berempat di sini!

Profil Sutarmidji

Dilansir dari kalbarprov.go.id, Sutarmidji lahir Pontianak, 29 November 1962 silam. Pria yang akan berumur 61 tahun itu menghabiskan masa kecilnya di kota kelahirannya.

Ia menempuh pendidikan dasarnya di SD Negeri 35 Pontianak kemudian SMP Negeri 1 Pontianak. Sedangkan Sekolah Menengah Atas dirinya menimba ilmu di SMA Santo Paulus Pontianak.

Untuk jenjang perguruan tinggi, Sutarmidji berkuliah S1 di Universitas Tanjungpura Pontianak kemudian lanjut S2 di Universitas Indonesia Jakarta dengan mengambil jurusan Magister Humaniora (M.Hum.).

Sutarmidji meniti kariernya sebagai seorang dosen. Dirinya tercatat pernah mengajar di sejumlah kampus. Seperti di Fakultas Hukum Universitas Tangjungpura (1987 – 2000) dan Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti (sejak 1998).

Sementara karier politiknya dimulai saat dirinya jadi DPRD Kota Pontianak selama dua periode (1997 – 2003). Sutarmidji selanjutnya maju Pemilihan Wali Kota 2003 dan berhasil jadi Wakil Wali Kota Pontianak (2003 – 2008).

Di dua periode berikutnya, ia terpilih sebagai Wali Kota Pontianak. Ia menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Pontianak sejak 2008 hingga 2018.

Karier politik Sutarmidji semakin menanjak setelah menang di Pilgub Kalimantan Barat 2018. Ia berpasangan dengan Ria Norsan berhasil meraih suara 1.300.830.

Profil Ria Norsan

Dirangkum dari kalbarprov.go.id, Ria Norsan lahir di Kabupaten Mempawah, 17 Desember 1967 silam. Dirinya menghabiskan masa kecilnya di kabupaten berjuluk Bumi Galaherang itu.

Ia menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 5 Mempawah lalu dilanjut di SMP Negeri 2 Mempawah. Ria Norsan remaja kemudian pidah ke Kota Pontianak lalu menimba ilmu di STM Negeri 2 Pontianak.

Sementara untuk jenjang S1-S2, ia berkuliah di Universitas Tanjungpura dan Universitas Tarumanegara. Dirinya kini memiliki titel Magister Manajemen (MM) serta Magister Hukum (MH).

Karier politiknya dimulai pada tahun 2019 silam. Saat itu, dirinya bertarung di Pemilihan Bupati Bupati Mempawah.

Ria Norsan menang bahkan menjabat selama dua periode 2009-2014 dan 2014-2019. Modal sebagai orang nomor satu di Kabupaten Mempawah mengantarkannya di Pilgub Kalbar 2018.

Profil Muda Mahendrawan

Dilansir dari berbagai sumber, Muda Mahendrawan lahir di Pontianak, 17 Agustus 1970. Sejak menginjak bangku kuliah, dia sudah aktif di berbagai kegiatan yang ada di Universitas Tanjungpura tempat ia menempuh perkuliahan.

Muda Mahendrawan menjadi Bupati Kubu Raya setelah mengikuti pemilukada 2008 dari jalur independen. Dia menggandeng Andreas Muhrotein.

Kubu Raya sendiri merupakan wilayah pemekaran Kabupaten Pontianak pada 2007.

Pada masa-masa awal kepemimpinannya, Muda Mahendrawan melakukan gebrakan di luar perkiraan orang banyak; jatah kendaraan operasional berupa mobil Toyota jenis Camry ditolaknya.

Pengalihan dana dari pembelian kendaraan tersebut, menurutnya direncanakan buat menunjang kerja pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan oleh para guru, kepala desa, bidan desa serta para penyuluh-penyuluh pertanian di desa-desa.

Dalam Pilkada Kubu Raya 2013, ia kembali mencalonakn diri sebagai bupati Kabupaten Kubu Raya. Ia mendapat dukungan dari Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

Kepastian baru terjawab dimana Muda Mahendrawan kembali menggunakan jalur independen dan menggandeng Suharjo Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya sebagai wakilnya pada 22 April 2013.

Profil Herzaky Mahendra Putra

Sosok Herzaky Mahendra Putra ini tak asing lagi di telinga anak muda di Kalimantan Barat. Bagaimana tidak, pemuda yang lahir di Pontianak 15 Maret 1979 ini mendapat kepercayaan dari Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyo (AHY) untuk menjadi juru bicara.

Dalam struktur kepengurusan DPP Partai Demokrat, dia menjabat sebagai Kepala Badan Komunikasi Strategis atau Bakomstra.

Ia merupakan anak dari Drs. Hery Hanwari, mantan Dekan FISIP Untan periode 1983-1989, dan mantan Ketua PWI Kalbar periode 1983-1988 dan 2000-2010.

Herzaky diketahui memang mempunyai kedekatan dengan AHY karena memang satu sekolah dengan anak mantan Presiden RI keenam itu semasa Sekolah Menangah ke Atas. Tepatnya di SMA Taruna Nusantara, Magelang.

Namun demikian usai sekolah tingkat SMA, Herzaky memilih untuk ke perguruan tinggi Universitas Indonesia (UI) sementara AHY masuk Akademi Militer. {sumber}