Berita Golkar – H. Muhammad Salim Fakhry, S.E., M.M, seorang politikus Indonesia dari Partai Golkar daerah pemilihan Aceh I melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penegak Hukum Pelestarian Hutan di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara).
Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut, dilaksanakan di Desa Tanjung, Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara, Minggu (3/12).
Kegiatan Bimtek penegak hukum pelestarian hutan yang diprakarsai oleh Direktorat Dirjen LHK wilayah Sumatera Utara 1 itu, dapat menghadirkan lima ratus lebih dari warga petani.
Dalam kata pembukaan, Anggota Komisi IV DPR RI, HM. Salim Fakhri SE MM, menyebutkan bimtek yang bertajuk untuk penegak hukum dalam pelestarian hutan tersebut, tidak terlepas dari perannya sebagai anggota Dewan yang telah terpilih pada pesta demokrasi yang lalu.
“Kegiatan ini terlaksana, tentunya dengan peran serta petani-petani yang turut memilih pada pesta demokrasi yang lalu. Ini kembali saya ingatkan, pesta demokrasi tahun 2024, hanya tinggal beberapa bulan ke depan,” jelasnya.
Dia kembali mengingatkan, pesta demokrasi adalah pestanya untuk memilih perwakilan rakyat. Artinya, rakyat bebas untuk memilih perwakilannya. “Kita tidak berkampanye, hanya sekedar mengingatkan,” sebutnya.
Terkait dengan kegiatan bimtek, dia menyebutkan, bahwa bimtek yang telah berpuluh kali dilaksanakan di Aceh Tenggara tersebut, adalah sebagai wujud dirinya yang duduk di Komisi IV DPR RI. “Saya sangat peduli dengan pelestarian hutan di Aceh Tenggara termasuk juga untuk penegak hukumnya,” katanya.
Sebab itu, bimtek yang telah berpuluh kali dilaksanakan tersebut, agar masyarakat petani Aceh Tenggara, dapat mengerti dengan hukum pelestarian hutan, pungkasnya.
Sebelumnya, Salim Fakhry diketahui meninjau langsung lokasi pasca banjir bandang di Desa Rih Mbelang, Kecamatan Lawe Alas, Aceh Tenggara, Minggu (3/12).
Banjir bandang yang terjadi pada beberapa waktu lalu meski tidak menelan korban jiwa, namun warga setempat sempat panik dan resah karena banjir sempat merendam sejumlah rumah penduduk dan bangunan Pondok Pesantren. Bahkan banjir keruh juga membawa kayu-kayu gelondongan serta bebatuan sempat menumpuk baik di jalan maupun di seputaran perkarangan rumah-rumah warga.
Salim Fakhry yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kab. Aceh Tenggara menyatakan keprihatinannya melihat lokasi dampak banjir. “Saluran yang sering meluap dikarenakan dangkal, kita dorong Pj Bupati guna melakukan pengerukannya,” ujarnya.
Namun Salim Fakhry yang didampingi Camat Lawe Alas, Madun juga mengingatkan warga yang bermukim di pinggir gunung untuk tetap meningkatkan kewaspadaan pada musim penghujan ini. Sebab kata Fakhry, intensitas curah hujang yang tinggi bisa menjadi pemicu terjadinya banjir bandang susulan.
“Ya harus tetap waspada, (curah) hujan yang tinggi ini boleh memantik terjadinya banjir, jadi harus tetap waspada,” imbaunya.
Seusai meninjau lokasi pasca banjir bandang, Salim Fakhry beserta rombongan langsung menuju ke Desa Tanjung Lama di Kecamatan Darul Hasanah Aceh Tenggara dalam rangka membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Penegakan Hukum Pelestarian Hutan yang diselenggarakan oleh Menteri Lingkungan Hidup Kehutanan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal wilayah 1 Sumatera Utara yang diikuti peserta terdiri dari ratusan warga petani.
Salim Fakhry pada kesempatan itu mengatakan, Bimtek itu wujud kepeduliannya terhadap masyarakat petani agar mengerti dengan tata lingkungan hidup, sesuai dengan peraturan Kementerian yang terkait.
Dia mengatakan, area perkebunan yang digarap oleh petani di wilayah pedalaman tersebut, perlu dilakukan pemahaman terkait dengan satwa liar yang dilindungi. “Petani harus aman dari satwa liar,” katanya. {sumber}