Berita Golkar – Menteri Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji menghadiri puncak acara Pekan Merah Putih Tamasya (Taman Sayang Asuh Anak) dari Sabang sampai Merauke yang berlangsung pada 11–18 Agustus 2025.
Wihaji mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, dengan fokus menanamkan semangat kebangsaan kepada anak-anak sejak dini.
“Intinya tanggal 11 sampai tanggal 18 bikin kegiatan tentang hal-hal yang berkaitan dengan semangat merah putih, semangat kemerdekaan, dan dimulai dari anak-anak. Menurut saya ini sederhana tapi penting,” kata Wihaji di Kantor BKKBN, kawasan Halim, Jakarta Timur, Selasa (19/8/2025), dikutip dari Inilah.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai lomba, seperti menirukan tokoh pahlawan, mewarnai pahlawan, serta pengenalan nilai-nilai kebangsaan sejak dini. Wihaji menegaskan, kegiatan sederhana tersebut akan menjadi cikal bakal tumbuhnya rasa cinta tanah air generasi muda.
“Orang mungkin melihat ini sederhana, tapi bagi saya pribadi ini penting, karena dari situlah cikal bakal, suatu saat mereka akan bercerita tentang sejarah Indonesia, pahlawan, dan kemerdekaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wihaji juga menyoroti pentingnya perhatian atau pola asuh bagi anak-anak, khususnya yang berkebutuhan khusus maupun yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Dan lebih penting lagi adalah ada beberapa anak asuh yang memang butuh asuhan, baik yang berkebutuhan khusus maupun, mohon maaf, dalam hal ini adalah anak-anak yang ekonominya belum beruntung,” jelas Wihaji.
“Kalau yang sudah beruntung mungkin ada tempat wahana tinggal pilih, tapi orang-orang yang belum beruntung dan berkebutuhan khusus yang ekonominya belum beruntung, itu saya kira menjadi bagian dari prioritas bahwa negara bisa hadir, pemerintah bisa hadir dan memberikan layanan,” sambungnya. {}
