Peluang Besar! Menteri P2MI Mukhtarudin Targetkan 500 Ribu PMI pada 2026 untuk Penuhi Tingginya Permintaan Global

Berita GolkarKabar gembira untuk warga negara Indonesia (WNI) yang berminat menjadi pekerja migran.

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) mengakselerasi penempatan 500 ribu pekerja migran Indonesia (PMI) pada 2026.

Peluang WNI menjadi PMI sangat tinggi karena minat pasar luar negeri terhadap pekerja profesional dari Indonesia sangat tinggi.

Yang dibutuhkan di antaranya di sektor Kesehatan, seperti perawat, anak buah kapal (ABK) ikan hingga niaga, kapal pesiar, manufaktur hingga terapis spa.

Menurut Menteri P2MI Mukhtarudin target 500 ribu PMI pada 2026 adalah program quick win dari Presiden Prabowo Subianto.

Dari 500 ribu PMI, 300 ribu diharapkan terisi dari lulusan SMK, sementara 200 ribu dari sektor umum, baik dari lulusan SMA maupun diploma. “Pada 2025, penempatan PMI reguler sudah mencapai 260 ribu.

Angka itu melampaui target 259 ribu PMI dan 2026 ditarget 300 ribu PMI,” ujar Menteri P2MI Mukhtarudin seusai melepas puluhan peserta yang telah menjalani pelatihan wellness therapist di Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar, Bali, Kamis (4/12/2025) lalu.

Menteri P2MI melansir data dari laman siskop2mi.bp2mi.go.id. Menurutnya, tersedia 350 ribu lowongan kerja di luar negeri terdaftar di situs tersebut.

“Saat ini baru terisi 20 persen dan sisanya 80 persen belum terpenuhi karena masih belum memenuhi Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi,” katanya, dikutip dari JPNN.

“Oleh karena itu, kami akan pacu, mempercepat dengan pelatihan, pendidikan, tidak hanya dari sisi keahlian, tetapi juga bahasa,” imbuh Menteri P2MI Mukhtarudin.

Menteri Mukhtarudin menambahkan pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 35 triliun hingga Rp 40 triliun pada APBN 2026. Perinciannya, untuk biaya pelatihan diperkirakan sebesar Rp 23 triliun dan biaya penempatan diperkirakan sekitar Rp 19 triliun.

Pemerintah, kata Menteri P2MI Mukhtarudin, akan mencari solusi, seperti apa pola dan skema pembiayaannya. {}