Berita Golkar – DPD Pengajian Al Hidayah DKI mendukung Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar untuk maju sebagai bakal calon gubernur (bacagub) di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Deklarasi dukungan itu disampaikan Ketua DPD Pengajian Al-Hidayah DKI Jakarta Hj Endah Nina Kurniasih di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Jumat.
“Deklarasi Dukungan. Pertama, kami mendukung Bapak Ahmed Zaki Iskandar sebagai Calon Gubernur Jakarta periode 2024-2029. Kedua, DPD Pengajian Al-Hidayah juga mendukung kembali Bapak Ahmed Zaki sebagai Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta periode 2025-2030,” kata Endah.
Dia menilai Ahmed Zaki sangat perhatian terhadap kegiatan keagamaan, bahkan bagi Al Hidayah, sosok mantan Bupati Tangerang itu sudah dianggap sebagai bapak asuh.
Sementara itu, Ahmed Zaki mengapresiasi deklarasi dukungan yang dilakukan DPD Pengajian Al Hidayah terhadap dirinya. Dukungan itu, kata dia, nantinya akan disampaikan kepada Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
“Alhamdullilah (pengajian) Al Hidayah memberikan dukungan, tapi nanti kita sampaikan ke Ketua Umum Partai Golkar,” kata Zaki
Saat ditanya soal elektabilitas, dirinya pun menyampaikan ada beberapa strategi dalam meraih kemenangan antara lain dengan menggunakan media sosial dan terjun langsung di masyarakat. “Melalui media sosial kemudian yang paling penting kunjungan langsung ke masyarakat, itu nanti akan dilakukan secara terus menerus. Paling tidak, acara konsolidasi, saya bisa hadir,” ujarnya.
Di hadapan kader DPD Pengajian Al Hidayah, Zaki menyampaikan jika dirinya menjadi Gubernur Jakarta maka akan fokus menangani berbagai persoalan yang ada, seperti banjir dan macet.
“Selain itu, kita harus memberantas pengangguran, caranya bukan cuma menggandeng pabrik dan industri membuka lowongan kerja, tapi membina dan mempersiapkan SDM untuk membuka lapangan kerja sendiri,” kata Zaki.
Kemudian mengentaskan warga yang terjebak praktik judi daring (online), tawuran maupun narkoba.
“Kita akan menggalang kerja sama dengan berbagai pihak agar masyarakat tidak terpapar kegiatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Contohnya, peran ibu-ibu Pengajian Al-Hidayah untuk memberi pencerahan kepada masyarakat agar terhindar dari judi ‘online’ dan anak-anak tidak terlibat tawuran dan narkoba,” ucapnya. {sumber}