DPD 1  

Pengamat: Supriansa Bisa Jadi Alternatif Kepemimpinan di DPD I Partai Golkar Sulsel

Berita GolkarPartai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) menghadapi tantangan besar dalam menentukan arah kepemimpinannya.

Pakar Komunikasi Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr. Hasrullah, M.A., menyoroti dinamika politik menjelang Musyawarah Daerah (Musda) pemilihan Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel yang rencana akan digelar pada bulan Februari 2025, mendatang.

Hasrullah menyebutkan, performa Partai Golkar Sulsel mengalami penurunan signifikan pascapemilu 2024, salah satunya terlihat dari hilangnya posisi Ketua DPRD Sulsel yang beralih ke Partai NasDem. Menurutnya, kekalahan ini mencoreng citra Partai Golkar yang selama ini mendominasi politik Sulsel.

“Kehilangan kursi Ketua DPRD Sulsel adalah pukulan telak. Dalam sejarah, ini pertama kalinya Golkar kalah dalam perebutan kursi ini. Musda nanti, menjadi momentum bagi Golkar untuk meramu taktik dan strateginya ke depan,” kata Hasrullah kepada wartawan media ini, dikutip dari Meniti Indonesia, Minggu (26/1/2025).

Supriansa Sosok Yang Bersih dari Korupsi

Hasrullah menilai, Partai Golkar Sulsel membutuhkan sosok pemimpin baru yang memiliki militansi, pengalaman, bersih dari kasus korupsi dan memiliki kemampuan membangun konsolidasi di semua lini. Menurutnya, figur seperti Supriansa layak dipertimbangkan untuk mengisi posisi Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel.

“Supriansa, sebagai mantan Anggota DPR RI yang populer di masyarakat Sulsel, memiliki modal besar sebagai mantan aktivis mahasiswa dan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Militansi seperti ini diperlukan untuk membangkitkan semangat Golkar yang sempat meredup,” jelasnya.

Hasrullah juga menyoroti jejak rekam Supriansa yang dekat dengan berbagai kalangan. “Sosok seperti Supriansa punya kemampuan beradaptasi dan diterima di semua golongan. Jika diberi kesempatan, ia dapat membuktikan kepemimpinan yang cair namun tegas, yang dibutuhkan Golkar saat ini,” tambahnya.

Momentum Kebangkitan Partai Golkar

Dalam pandangan Hasrullah, Musda mendatang adalah peluang besar bagi Partai Golkar untuk memperbaiki strategi politiknya menjelang Pemilu 2029. Ia yakin bahwa jika Supriansa dan Kadir diberi ruang untuk memimpin, Partai Golkar akan mampu bangkit dan merebut kembali dominasi politik di Sulsel.

“Ini bukan hanya soal perubahan figur, tetapi juga soal energi baru yang dapat membawa Golkar kembali ke puncak. Sosok seperti Supriansa, dengan latar belakang aktivis dan pengalaman organisasi, bisa menjadi tumpuan harapan,” ujarnya.

Musda Partai Golkar Sulsel diprediksi akan berlangsung ketat, dengan Supriansa muncul sebagai salah satu figur kuat. Partai berlambang pohon beringin ini diharapkan mampu mengambil keputusan strategis demi mempertahankan eksistensi dan meraih kemenangan lebih besar di masa depan. {}