Berita Golkar – Guna memudahkan aktivitas masyarakat dalam mengangkut hasil bumi, Pemerintah Provinsi Bengkulu membangun jembatan gantung yang terletak di desa Suka Bandung Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan.
Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan jembatan ini merupakan penghubung dari Kecamatan Pino Raya ke Kecamatan Pino Masat dan termasuk kawasan penghubung sentra produksi perkebunan sawit.
“Jadi aktivitas masyarakat, memang setiap hari lebih banyak berada di seberang jembatan ini. Usaha perkebunan terutama sawit, dan adanya jembatan ini tentu dirasakan betul oleh masyarakat karena mempersingkat jarak tempuh dalam transportasi usaha,” ujar Gubernur usai meninjau jembatan bersama Sekretaris Daerah Isnan Fajri, Sabtu (4/11/2023).
Menurutnya, jika sebelumnya warga harus memutar dulu apabila ingin mengangkut hasil kebun dalam jumlah banyak. Oleh itu, Gubernur Rohidin mengimbau kepada masyarakat agar nantinya jembatan ini dirawat sehingga tetap awet.
“Jaga betul, pelihara bersama terutama sampah jangan menumpuk di sekitar jembatan karena jembatan dapat cepat berkarat, dan jika ada baut atau besi yang kurang kuat harus segera diperbaiki jangan sampai sudah copot, sudah berkarat baru ditangani hal tersebut tentu menimbulkan biaya dan risiko. Jadi, untuk pak Kades ajak warga untuk merawat jembatan ini,” terang Gubernur Bengkulu ke-10 ini.
Kepala Desa Suka Bandung Riplan Junaidi mengungkapkan jika selama ini warga sangat kesulitan dalam mengangkut hasil kebun, khususnya sawit. Jika tidak melalui jembatan ini, tentu cukup memakan waktu tempuh.
“Terima kasih bapak Gubernur, sudah memberikan jembatan ini. Selama ini masyarakat cukup kesulitan membawa hasil kebun (tandan sawit), dengan adanya jembatan tentu akan lebih cepat, warga bisa mengangkut hasil perkebunan dengan menggunakan motor,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu warga desa pagar agung Rusdi (55) yang sering melintasi jembatan menyampaikan hadirnya jembatan ini sangat membantu warga dalam mengangkut hasil kebun sawit dan mengangkut padi.
“Sebelumnya warga menggunakan rakit bambu untuk melintasi sungai ini dalam mengangkut hasil kebun. Dan alhamdulillah saat ini jembatan sudah ada, jadi ini sangat membantu aktivitas warga,” ucapnya. {sumber}