Berita Golkar – Jelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dikabarkan ikut serta.
Untuk itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menekan sejumlah hal bagi para ASN yang akan menjadi kontestasi di Pilkada 2024.
“Tentu saya memberikan ruang, kesempatan, tapi ikuti aturan. Kalau ada potensi, apalagi sudah eselon II dan menjelang masa pensiun saya kira itu kesempatan masing-masing dan harus dihargai,” kata Rohidin, Minggu (14/7/2024).
Saat ini santer dikabarkan ASN di Bengkulu yang dijagokan maju ke Pilkada 2024 mendatang. Seperti halnya Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bengkulu, Haryadi yang nama masuk survei sejumlah partai termasuk Partai Golkar untuk jadi calon Bupati Bengkulu Utara.
Kemudian, II Sumirat Mersyah adik dari Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah MMA, yang kabarnya akan jadi kandidat calon wakil kepala daerah di Pilbup Bengkulu Selatan.
Kemudian ada nama, Karo Bangda Setda Provinsi Bengkulu, Abdul Hafiz yang menjadi calon wakil bupati Kepahiang mendampingi Zurdi Nata, Wabup Kepahiang saat ini. Bahkan poster 2 orang ini, sudah bertebaran di kawasan Kabupaten Kepahiang.
“Saya support, tapi harus ikutin aturan yang ada, kapan harus mengundurkan diri kalau memang sudah pasti. Kedua, harus bersiap diri karena mereka akan meninggalkan status ASN dalam kondisi jabatan aktif, ini harus benar-benar diperhitungkan dengan matang,” jelas Ketua DPD I Partai Golkar Bengkulu ini.
Terkait ini, Rohidin berpesan kepada para ASN yang berminat terjun ke dunia politik Bengkulu agar selalu mengikuti regulasi yang ada. Apalagi sebagai seorang abdi negara menjadi contoh masyarakat.
Jika seorang ASN ingin maju ke Pilkada maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri dari posisinya sebagai ASN. Saat ditetapkan sebagai calon kada maupun saat menjadi anggota partai politik. “Tentu panggilan di ranah politik itu tidak kalah seru dan perlu kesiapan yang matang,” tutup Rohidin. {sumber}