Petani Milenial Titip Pengembangan Sektor Pertanian NTT Ke Melki Laka Lena

Berita Golkar – Ketua Korwil Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian Indonesia, Provinsi NTT yang juga Direktur Gerakan Sehat (GS), Gestianus Sino, menitipkan kemajuan sektor pertanian di NTT ke paslon calon gubernur dan Wakil Gubernur NTT nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma.

Menurut Gesti Sino, tugas seorang kepala daerah harus bisa memajukan sektor pertanian. Pasalnya, sebagian besar masyarakat NTT menggantungkan hidupnya di sektor pertanian. Gesti Sino dan Melki Laka Lena bertemu di kebun milik Gesti di Penfui Timur, Kabupaten Kupang, Minggu (10/11/2024) siang, dikutip dari Kabar NTT.

“Kalau Ka’e Melki jadi gubernur, maka harus ada pemetaan horti. Dan kami menitipkan kemajuan sektor pertanian ke Ka’e Melki dan Kaka Johni Asadoma yang sudah sering bertemu dengan kami,” kata Gesti saat mempresentasikan materinya kepada Melki Laka Lena.

Dia menyebut, tanaman harus dilakukan pengaturan kalender tanam. Dengan begitu maka akan terus tersedia tanaman yang dibutuhkan di pasaran. Sebab, jika tanaman itu tidak diatur seperti dalam kalender, maka bisa membuat anjlok harga bahkan jumlah yang diperoleh pun tidak signifikan. Secara teknis, Gesti ingin pengembangan sektor pertanian menjadi bagian penting dalam kehidupan.

Ia memberi contoh ketika pandemi Covid-19 lalu, hampir semua aspek kehidupan lumpuh. Satu-satunya bertahan hanya pertanian. Sehingga, pertanian menjadi penting dalam perhatian pemerintah dan semua elemen masyarakat.

Calon Gubernur NTT, Melki Laka Lena, mengatakan, di berbagai wilayah di NTT ia mendapat keluhan bahwa kendala paling besar adalah air dan peralatan untuk membuka lahan. Sebab, kebanyakan lahan di NTT berupa bebatuan.

Melki mengatakan, sejak awal datang ke lokasi Gesti Sino di Matani, Penfui Timur, lokasinya masih belum dikelola baik. Perjalanan waktu, Gesti Sino mengelola dengan begitu luar biasa.

“Saya mesti belajar kepada seorang Gesti sebagai seorang petani sukses. Catatan Gesti ini kita buat untuk NTT. Pertanian lahan kering ini tidak bisa dekati dengan cara tradisional,” ujarnya yang didampingi Zeth Malelak dan Mohamad Ansor, Libby Sinlaeloe dan Reni Marlina Un serta tim pemenangan Melki-Johni lainnya.

Melki menegaskan, kekuatan APBN dan Diaspora asal NTT baik dalam negeri dan luar negeri harus dikombinasikan agar bisa mengintervensi hal ini termasuk pemerintah provinsi di dalamnya yang menjadi penggerak utama.

Dia mengatakan, perencanaan harus dimulai dari rencana tanam hingga skema pemasaran. “Bung Gesti adalah salah satu orang yang membantu kita Melki-Johni untuk menggerakkan agar anak-anak masuk ke kebun, juga mau beternak agar masa depan NTT lebih baik,” ujarnya. {}