Berita Golkar – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Wawalkot Tangsel), Pilar Saga Ichsan mengaku pihaknya telah kembali melakukan pengangkutan sampah yang sempat menumpuk di sejumlah titik di wilayahnya.
Ia mengatakan, meski Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang masih dalam proses perbaikan, pengangkutan sampah tetap dilakukan sebagai solusi sementara agar volume tumpukan sampah dapat berkurang.
Menurut Pilar, sebanyak 30 Tempat Pengolahan Sampah dengan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dimanfaatkan untuk menampung sampah di wilayah Tangsel yang sempat menjadi perbincangan publik selama sepekan terakhir.
“Saat ini sampah sudah mulai kita angkut kembali. Kita cari solusinya sambil terus melakukan penataan di TPA Cipeucang,” kata Pilar saat menjawab pertanyaan terkait maraknya tumpukan sampah di sejumlah titik di Tangsel, Senin (15/12/2025), dikutip dari Tribunnews.
“Sementara ada sekitar 30 TPS3R yang bisa kita manfaatkan untuk sementara, sambil menunggu TPA Cipeucang dapat kembali beroperasi,” tambahnya.
Pilar menjelaskan, perbaikan TPA Cipeucang dilakukan karena sebelumnya sempat terjadi beberapa longsoran sampah yang menghambat aliran anak Sungai Cirompang.
Akibatnya, kondisi tersebut berdampak pada warga sekitar, di mana sejumlah rumah sempat terendam banjir.
“Maka dari itu, saat ini penataan masih kita selesaikan, mulai dari pemasangan bronjong, dinding kali, terasering, hingga pembangunan jalan akses ke lahan yang masih bisa dimanfaatkan dan jauh dari permukiman warga,” jelas Pilar.
Ia pun berharap dukungan serta kerja sama masyarakat selama proses perbaikan berlangsung, agar penanganan sampah di Tangsel ke depan dapat menjadi solusi yang permanen.
“Saya harap masyarakat tidak mengandalkan pembuangan sampah di pinggir jalan. Selain itu, gerakan bank sampah dan pengelolaan sampah di lingkungan harus kembali diaktifkan,” ujarnya.
“Kita juga selalu menyampaikan di setiap forum RW dan lainnya untuk menggerakkan bank sampah agar bisa meminimalisasi sampah di lingkungan sekitar,” imbuhnya.
“Jadi saya mohon dukungannya. Ini untuk kepentingan kita semua, untuk masyarakat Tangsel. Sebagai warga Tangsel, kita juga menghasilkan sampah setiap hari. Jangan sampai sampah tersebut tidak tertampung dan akhirnya menjadi masalah sosial maupun lingkungan,” pungkasnya. {}













