Pilar Saga Ichsan Larang Titip Menitip Siswa di SPMB Tangsel 2025

Berita Golkar – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus melakukan persiapan jelang proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Tak hanya lewat terobosan inovasi digitalisasi, Pemkot Tangsel juga melakukan penguatan dan pengawasan bersama instansi vertikal lainnya demi mewujudkan SPMB yang objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, dan tanpa diskriminasi.

Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan usai memimpin rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di wilayah Serpong, pada Rabu (28/5/2025).

“Harapan kami ya adanya pakta integritas ini adalah untuk seluruh forkopimda untuk sama-sama berkomitmen dalam mengawal terselenggaranya pendaftaran siswa baru di Tangsel,” ujarnya, dikutip dari KabarTangsel.

Pilar juga berharap dengan ditandatanganinya pakta integritas ini dapat memberikan kelancaran, transparansi dan dukungan lainnya dari berbagai instansi dalam menciptakan SPMB yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

“Kita mengupayakan kelancaran, transparansi, dan juga dukungan lainnya agar pendaftaran siswa baru ini berjalan lancar dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat dengan mudah,” ungkapnya.

Secara teknis, Pilar menyebut Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tangsel untuk terus mengawal SPMB secara online. Tak hanya itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga ditegaskan untuk memastikan kuota yang tersedia terkait SPMB.

“Dinas Pendidikan ini harus mengunci jumlah. Supaya dalam satu kelas itu tidak lagi overload. Nantinya kasian kalo over capacity, belajarnya tidak efektif,” katanya.

Oleh karenanya, kata Pilar, dengan adanya pakta integritas ini supaya tidak ada lagi upaya dalam menitip siswa di satu sekolah.

“Pakta integritas ini kita semua berkomitmen, supaya jangan ada lagi titip menitip. Jangan lagi ada upaya mendorong, memaksakan dalam satu kelas lebih dari jumlah yang seharusnya,” ujarnya.

Apalagi, Pemkot Tangsel memiliki program beasiswa bagi siswa yang tidak diterima di sekolah negeri. “Tahun ini ada 5 ribu bantuan biaya pendidikan bagi siswa yang tidak bisa diterima di SMP Negeri,” ujarnya.

Program beasiswa bagi siswa yang tidak masuk ke sekolah negeri ini menjadi bagian langkah panjang Pemkot Tangsel membangun sekolah negeri baru.

“Sesuai dengan RPJMD Tangsel, kita dalam 5 tahun ke depan akan membangun 7 sekolah SMP baru. Tapi kan, sambil menunggu ini, anak-anak kan tidak bisa menunggu, tiap tahun ada yang harus masuk sekolah. Maka dari itu, kita bayarkan beasiswa sekolah swasta, manfaatkan itu.”

“Di kolom PPDB itu kan ada pilihan, jadi kalo anaknya gak masuk negeri karena zonasi jangan khawatir tidak akan bersekolah. Nanti dapat fasilitas beasiswa sekolah swasta, sekolahnya gratis sama dengan sekolah negeri yang ada di lingkungan itu. Kita kerja sama dengan 90 sekolah swasta,” tutupnya. {}