Berita Golkar – Dr.(c) Achmad Taufan Soedirjo, S.H., M.H., kembali memperlihatkan kiprahnya sebagai tokoh multidimensi. Selain dikenal sebagai pengacara dan politisi yang sukses, kini ia semakin serius terjun ke dunia bisnis.
Langkah terbaru yang diambil oleh Taufan yang penuh visi adalah berhasil akuisisi dua perusahaan asing di Batam yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan kapal. Kedua perusahaan tersebut kini resmi berstatus sebagai Perusahaan Milik Dalam Negeri (PMDN).
Keputusan berani Taufan untuk mengambil alih dua perusahaan asing ini tidak hanya mencerminkan keberaniannya sebagai pengusaha, tetapi juga tekadnya untuk memperkuat industri strategis nasional.
Industri perkapalan yang memiliki peran vital dalam mendukung sektor maritim, logistik, dan perdagangan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dianggap sebagai sektor strategis yang harus dikelola oleh anak bangsa.
Dengan langkah ini, Taufan ingin memastikan bahwa industri ini berada di tangan yang tepat dan memberikan dampak positif pada perekonomian nasional.
“Langkah ini merupakan bagian dari komitmen saya untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya saing nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap teknologi asing,” ujar Taufan dalam wawancara eksklusif di kantornya .
Ia menambahkan, kedua perusahaan yang kini berada di bawah pengelolaannya akan difokuskan untuk berinovasi, meningkatkan efisiensi, serta mengembangkan sumber daya manusia lokal.
Sebagai pengacara, Taufan dikenal telah menyelesaikan berbagai kasus besar yang menyita perhatian publik. Sebagai politisi, ia konsisten memperjuangkan keadilan sosial dan kepentingan rakyat.
Di kepengurusan DPP Partai Golkar periode 2024-2029, Achmad Taufan Soedirjo diamanahi jabatan sebagai Sekretaris Bidang Pengembangan Koperasi dan UMKM DPP Partai Golkar. Amanah ini patut disyukuri oleh Taufan agar bisa berbuat lebih optimal bagi masyarakat pelaku koperasi dan UMKM.
Kini melalui dunia bisnis, Taufan berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih nyata bagi Indonesia. Langkah strategis ini sekaligus menjadi bukti nyata semangatnya dalam mendukung visi Indonesia sebagai poros maritim dunia. {redaksi}