Berita Golkar – Srikandi Partai Golkar, yang juga merupakan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) di Kabinet Merah Putih, Meutya Hafid bercokol di posisi pertama dalam daftar politisi dan tokoh perempuan Partai Golkar terpopuler berdasar kuantitas pemberitaan periode Juni 2025. Sejak menjabat sebagai Menteri Komdigi, Meutya Hafid konsisten duduki peringkat pertama sebagai politisi perempuan Partai Golkar terpopuler.
Mengenai kategori politisi perempuan terpopuler, kami mengangkat hal ini karena merasa dunia politik dan perempuan merupakan dua entitas kata yang jarang didengar beriringan. Politik adalah dunia yang dianggap keras, penuh perdebatan dan silang sengketa persepsi, jauh dari sifat perempuan yang dianggap lembut, bersifat keibuan dan mengedepankan perasaan.
Namun seiring perjalanan waktu hingga dunia semakin modern, keberadaan perempuan mulai mengisi segala lini kehidupan, termasuk dunia politik sebagai profesi yang diisi oleh kaum perempuan.
Partai Golkar sendiri memberi porsi penting bagi keberadaan perempuan di dalam lingkup organisasi politiknya. Beberapa nama perempuan hebat berada di Partai Golkar, sebut saja politisi perempuan senior Partai Golkar Popong Otje Djundjunan atau Ceu Popong, lalu ada pula nama Mien Sugandhi yang pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan era orde baru pada tahun 1993-1998.
Dewasa ini, dunia politik utamanya Partai Golkar mulai diminati secara serius oleh kaum perempuan. Di DPR RI kursi legislatif yang diisi oleh kaum perempuan Partai Golkar mencapai 20 jumlahnya. Belum lagi menghitung seberapa banyak perempuan kader Partai Golkar yang menjabat sebagai kepala daerah atau berkiprah dalam bidang lainnya.
Berangkat dari hal tersebut, kami redaksi Golkarpedia.com mencoba melakukan riset terkait dengan siapa saja politisi perempuan Partai Golkar yang dikenal akrab di telinga publik.
Kami menggunakan indikator pemberitaan bulan Juni 2025 untuk mengukur popularitas para politisi perempuan ini. Semakin banyak pemberitaan yang tercatat menulis namanya atau mengulas mengenai dirinya, maka semakin populer lah politisi perempuan ini di kurun waktu periode yang kami tentukan.
Di urutan pertama, Golkarpedia.com menemukan nama Menkomdigi, Meutya Hafid yang menempati peringkat pertama sebagai politisi perempuan Partai Golkar terpopuler. Pada periode Juni 2025 Meutya Hafid memiliki 1.422 pemberitaan. Jangkauan yang dihasilkan dari pemberitaan sebanyak itu mencapai 7,48 juta reach.
Pemberitaan mengenai Meutya Hafid antara lain terkait instruksi yang disampaikan Menkomdigi agar operator hadirkan internet murah di zona blank spot, terutama di daerah 3T. Selanjutnya ada pemberitaan mengenai dominasi layanan over-the-top (OTT) global, seperti Netflix Cs. Dalam konteks ini, Meutya menekankan tak boleh merugikan ekosistem penyiaran nasional.
Lainnya ada berita terkait seruan Menkomdigi Meutya Hafid terhadap pelaku industri media nasional agar dapat menjaga kredibilitasnya di ruang digital demi menciptakan ruang digital yang sehat, aman, dan bebas dari hoaks serta konten merusak. Lalu pemberitaan kegiatan Meutya Hafid saat kunjungi Makassar untuk hadiri acara literasi digital juga jadi berita yang banyak diminati.
Di peringkat kedua, ada nama srikandi muda Partai Golkar yang menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti. Pada periode Juni 2025 posisinya naik satu peringkat menyalip Hetifah Sjaifudian. Untuk periode Juni 2025, Dyah Roro Esti memiliki 533 pemberitaan dengan jangkauan mencapai 1,26 juta reach.
Berita-berita terkait Dyah Roro Esti antara lain mengenai kunjungannya saat ke Jepang. Saat itu, Dyah Roro mengundang investor dan distributor Jepang untuk menjajaki kemitraan jangka panjang dengan produsen sarang burung walet Indonesia.
Berita mengenai bocoran pola pikir (mindset) pembangunan ekonomi Indonesia di era Presiden Prabowo Subianto.Menurutnya, fondasi yang dipegang Kabinet Merah Putih adalah pemberdayaan sumber daya manusia (SDM). Roro menegaskan langkah konkret yang ditempuh Presiden Prabowo adalah menjalankan program makan bergizi gratis (MBG).
Lalu ada pemberitaan tentang pernyataan Wamendag Dyah Roro Esti yang menekankan pentingnya menjadikan perdagangan sebagai instrumen yang tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berpihak pada rakyat dan lingkungan, serta menekankan prinsip keberlanjutan.
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian ada di peringkat ketiga sebagai politisi perempuan Partai Golkar terpopuler periode Juni 2025. Legislator asal Kalimantan Timur ini pada periode Juni 2025 mendapatkan sebanyak 521 berita dari berbagai media online. Jumlah pemberitaan sebanyak itu menghasilkan reach sebesar 1,73 juta jangkauan.
Berita mengenai Ketua Umum KPPG ini antara lain terkait konsep Deep Learning dan penguatan peran guru di Kalimantan Timur. Menurut Hetifah, Deep Learning adalah pengembangan dari konsep Merdeka Belajar yang sudah ada, bukan pengganti. Merdeka Belajar sendiri bukan mengganti kurikulum sebelumnya, tetapi menyempurnakannya.
Selain itu ada pula sorotan pemberitaan mengenai Hetifah yang terkait dengan RUU Sisdiknas. Menurutnya putusan Mahkamah Konstitusi tentang penyelenggaraan sekolah swasta gratis akan dimasukkan ke dalam rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang saat ini tengah dibahas di parlemen. Lainnya ada usulan Hetifah agar SPMB Negeri-Swasta disatukan, lalu ada usulan Hetifah untuk tambah anggaran sektor pendidikan demi menunjang putusan MK mengenai sekolah swasta gratis.
Di posisi keempat ada nama anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin. Sepanjang tahun 2025, ini kali pertama bagi Nurul Arifin masuk sebagai salah satu politisi perempuan Partai Golkar terpopuler berdasar kuantitas pemberitaan. Untuk periode Juni 2025, Nurul Arifin memiliki sebanyak 396 pemberitaan dengan jangkauan mencapai 1,13 juta reach.
Pemberitaan yang menyebut nama Nurul Arifin antara lain mengenai pernyataannya dalam polemik pencabutan 4 IUP Tambang di Raja Ampat. Ia menilai kebijakan itu bentuk keberpihakan negara kepada pelestarian lingkungan dan perlindungan hak masyarakat setempat.
Pernyataannya mengenai konflik antara Iran dan Israel juga menjadi pemberitaan yang banyak dikutip media. Nurul Arifin mengingatkan bahwa konflik tersebut bisa dikapitalisasi dan dapat berpotensi memicu ekstremisme dan radikalisme. Lainnya adalah pernyataan tegasnya saat Raker dengan Menlu Sugiono juga banyak dikutip media. Dalam momen itu, Nurul Arifin, menyoroti lemahnya pengawasan pemerintah terhadap maraknya kasus penipuan kerja yang menjerat ribuan warga negara Indonesia (WNI) di Kamboja.
Indikator mengenai popularitas para politisi perempuan ini menjadi bukti nyata bahwa kiprah perempuan dapat memberi manfaat seluas-luasnya di dalam dunia politik. Karena zaman telah memberi peluang itu, bahwa perempuan bisa maju, bisa berkembang, dan bisa memberi harapan serta inspirasi bagi khalayak banyak.
Politisi Perempuan Partai Golkar Terpopuler Berdasar Kuantitas Pemberitaan Periode Juni 2025
Meutya Hafid
Menteri Komunikasi dan Digital RI
Total: 1.422 pemberitaan
Reach: 7,48 juta jangkauan
Dyah Roro Esti
Wakil Menteri Perdagangan RI
Total: 533 pemberitaan
Reach: 1,26 juta jangkauan
Hetifah Sjaifudian
Ketua Komisi X DPR RI
Total: 521 pemberitaan
Reach: 1,73 juta jangkauan
Nurul Arifin
Anggota Komisi I DPR RI
Total: 396 pemberitaan
Reach: 1,13 juta jangkauan