Berita Golkar – Bakal Calon Walikota Bekasi dari Partai Golkar, Nofel Saleh Hilabi menegaskan kesiapannya maju di Pilwalkot Bekasi 2024. Ia mengintensifkan turun ke masyarakat untuk mengenalkan diri dan menggenjot popularitas sekaligus elektabilitas dirinya.
“Persiapannya sudah banyak, sudah turun, sudah banyak melakukan kegiatan politik, pendaftaran dengan calon partai koalisi. Sudah banyak yang kita lakukan. Kita genjot terus pertemuan dengan masyarakat, sosialisasi,” tutur Nofel Saleh Hilabi kepada redaksi Golkarpedia saat menghadiri acara halal bihalal dan tasyakuran HUT Ke-64 SOKSI di Artotel, Senayan, Jakarta (20/05).
Hasilnya, Nofel Saleh Hilabi berdasar survei internal yang digelar, berhasil meraih keterkenalan publik di urutan tiga besar setelah Tri Adhianto dan Heri Koswara.
”Alhamdulillah, itu karena hasil turun ke masyarakat. Kalau kita terus turun ke masyarakat, pasti hasilnya baik,” tutur Ketua Umum Baladhika Karya, salah satu ormas sayap dari SOKSI ini.
Nofel sendiri tampak sebagai figur paling aktif dan serius dari 6 kader Partai Golkar yang telah diberikan surat tugas untuk maju Pilwalkot Bekasi. Sejak diberikan surat tugas oleh DPP Partai Golkar untuk menjadi kandidat calon Walikota Bekasi, sudah beberapa partai ia sambangi untuk membuka kemungkinan koalisi dan bekerjasama.
Beberapa partai yang sudah disambangi Nofel Saleh Hilabi untuk mendaftarkan diri sebagai Bacawalkot sekaligus membuka pintu komunikasi politik adalah PKB, PDIP, dan PKS. Ke depan silaturahmi politik di tataran elit Kota Bekasi akan semakin diintensifkan Nofel guna memuluskan langkahnya dicalonkan Partai Golkar di Pilwalkot Bekasi 2024.
Saat ditanyakan mengenai apa yang hendak ia perbuat ketika diizinkan masyarakat Kota Bekasi memimpin daerahnya, Nofel menjawab dengan satu kata, yakni ‘Safe City’ atau kota yang aman. Mungkin visi kota aman terdengar sederhana, tetapi jika ditelaah dengan baik, Nofel menjelaskan bahwa keamanan sebuah kota adalah substansi dari kehidupan madani masyarakat.
“Kita ingin menjadikan Kota Bekasi sebagai safe city. Kota yang aman, sehingga pembangunan kota itu menjadi terpercaya. Kalau kota itu aman, orang yang tinggal di situ, yang investasi, yang berusaha akan kondusif. Sebaliknya, kalau kota itu nggak aman, nggak akan bisa terlaksana pembangunan yang berkesinambungan dan lainnya. Dengan keamanan kita ingin Kota Bekasi jadi kota yang mensejahterakan,” pungkas Nofel. {redaksi}